H. Asep Wahyuwijaya, S.H., M.H., M.IPol., Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jabar Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

H. Asep Wahyuwijaya, S.H., M.H., M.IPol., Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Jabar Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

Smallest Font
Largest Font

CIBINONG | JABARONLINE.COM – Pelaksanaan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan buka puasa bersama yang dihadiri oleh para kader partai demokrat dengan narasumber oleh H. Asep Wahyuwijaya, S.H., M.H, M.Ipol (Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar) bertempat di Jl. Pintu Air RT 3 RW 2 Kel. Nanggewer, Cibinong (halaman rumah Ibu Hj Tuminah), Kamis 21 April 2022.

Acara dimulai sejak pukul 15.30 dibuka oleh Djasep Panitia acara, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu indonesia raya, dilanjutkan dengan sambutan Bapak Ujang Samsudin Ketua RW 02, dan dilanjutkan dengan acara inti sambutan H. Asep Wahyuwijaya yang menyampaikan tentang 4 pilar kebangsaan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ia menuturkan bahwa di Indonesia ini ada 1100 lebih suku yang mendiami 16.000 pulau, karena kita merupakan negara kepulauan yang ada didalam negara kesatuan republik Indonesia, oleh karena itu penduduk nya sangat beragam suku bangsa dan bahasa serta agamanya, tuturnya.

Jadi nyaris tidak ada lagi yang homogen sifatnya,beragam,dan mereka semua berangkat dari tempat tempat yang barangkali kita tidak pernah membayangkan kondisi keberagamaan.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Contohnya saja dari makanan khas, jika kita berada di suatu daerah umpanya di aceh maupun di papua, dari makanannya memiliki ciri ciri yang khas, orang yang suka lalapan, pakai lauk sambal, orang pasti menyangka itu pasti orang sunda,” ujarnya.

“Selain itu negara indonesia ini sangat kaya karena penghasil rempah rempah terbesar diasia,segala macam ada, juga negara kita kaya akan bahasa, disini kita bicara bahasa indonesia, karena kenapa, kita terdiri dari beragam, karena saking besarnya republik ini,” ungkapnya.

“Ini kita akan sedikit mundur kebelakang, pada tahun 1928 ada anak anak muda usia banyak yang melakukan pergerakan besar yang di pelopori oleh anak anak muda, hingga 17 tahun kemudian pada tahun 1945, pada saat itu tokoh bung Karno yang berusia 44 tahun ia prolakmirkan republik ini bersama sahabatnya bung Hatta, sampai sekarang yang menjadi basis modalnya adalah keragaman suku,keragaman budaya, keragaman tradisi, keragaman kekayaan yang kita miliki,” terangnya.

“Kita mempunyai pancasila sebagai pedoman grunomenya, dasar dasar negara kita berbangsa dan bernegara, dan pandangan hidupnya, kita dalam bernegara itu adalah pancasila dan UUD 45, Binekarunggal Ika dan NKRI” tutupnya. (Acep Sanusi)

Editors Team
Daisy Floren