Hanik Dwi Martya P: Dimanapun Saya Berada Harus Memberi Manfaat Secara Nyata
MALANG | JABARONLINE.COM – Mata Sosial Indonesia melakukan kunjungan silaturahmi ke Desa Tunjungtirto Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, 7 Maret 2022.
Kedatangan itupun langsung disambut hangat oleh Kepala Desa Tunjungtirto, Hanik Dwi Martya P.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Mata Sosial Indonesia Ruslan Raya sangat mengapresiasi terhadap kinerja Kades Tunjungtirto yang menghadirkan beragam inovasi dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Menurut Ruslan sapaan akrabnya, tidak mudah untuk menjadi figur pemimpin yang bisa memberikan efek nyata kepada masyarakat terutama dalam hal membangun ekonomi kerakyatan.
Ruslan menilai, keberhasilan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Tunjungtirto menjadi salah satu yang patut diapresiasi, pasalnya mampu menciptakan inovasi yang jarang ditemui di desa lain dan tentunya juga sangat menginspirasi.
BUMDes yang dikelola Pemerintah Desa Tunjungtirto ini antara lain seperti pengolahan sampah, bisnis kuliner, dan Klinik serta lainnya.
Selain dapat memberdayakan masyarakat dengan membantu menyerap tenaga kerja yang ada, BUMDes yang dikelola Pemdes Tunjungtirto ini juga mampu menjadi sumber pendapatan desa yang dapat membantu program pembangunan desa untuk jangka panjang dan berkesinambungan.
Lanjutnya, menjadi sosok perempuan sekaligus menjadi pemimpin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat desa tidak membuatnya menjadi kerdil, yang terjadi justru sebaliknya.
Kades Tunjungtirto Hanik Dwi Martya P bisa dikatakan sebagai sosok Kartini milenial masa kini yang bisa menjadi salah satu contoh inspirasi bagi kaum perempuan Tanah Air.
Bagaimana tidak, dirinya mampu membuktikan bahwa perempuan juga bisa berkarya dan berbuat lebih bagi bangsa dan negara.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kades Tunjungtirto sangat berterima kasih atas kedatangan tim Mata Sosial ke Desanya, karena bisa silaturahmi sekaligus berdiskusi bertatap muka secara langsung.
Kades Tunjungtirto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Hanik Dwi Martya membeberkan kunci keberhasilannya dalam mendirikan BUMDes yang tidak lazim di pemerintahannya.
Hanik Dwi Martya mampu menemukan dan memanfaatkan peluang yang jarang orang lain lakukan pada umumnya terkait pengelolaan BUMDes ini. Meski diakuinya tidak mudah, hal itu nyatanya bisa diwujudkan jika dikerjakan dengan penuh keyakinan dan kerja keras serta dengan setulus hati.
Unit usaha yang dikelola BUMDes di Desa Tunjungtirto ini antara lain bergerak di bidang pengelolaan sampah, bisnis kuliner, dan klinik.
Untuk mewujudkan hal itu menurut Kades Tunjungtirto, prinsip pertama yang perlu dijalankan adalah dengan merubah mindset.
“Jadi prinsip yang saya bangun mindset nya dimana pun saya berada harus memberi manfaat secara nyata,” kata Hanik Dwi Martya, saat berdiskusi dengan Tim Mata Sosial Indonesia, 7 Maret 2022.
“Kalau kita hanya menduplikasi atau mencontoh, dalam waktu singkat tentu apapun mudah dilakukan, namun yang sulit dan menjadi tantangan bagi kita adalah bagaimana kita mampu memanfaatkan potensi yang dapat di eksplorasi sehingga menjadi sesuatu yang memberi manfaat bagi masyarakat banyak terutama dalam mendorong ekonomi kerakyatan,” tuturnya.
Disamping itu lanjut Hanik, Support sistem juga menjadi sangat berpengaruh baik dari lingkungan perangkat desa, lembaga, maupun masyarakat.
Sebab dirinya menyadari bukanlah sosok single fighter yang dapat bekerja sendirian dalam mewujudkan ide dan gagasannya tersebut.
Hanik pun merangkul semua lapisan warga masyarakat dengan edukatif dan heart to heart agar warga masyarakat dengan aenang hati bisa turut serta memanukan desanya sendiri.
Mata Sosial pun di ajak keliling dari mulai lokasi usaha Bumdesnya, ruang meeting dan juga kantor desanya, serta keberbagai lokasi langsung bersama bu kades yang energik ini dan visioner ini.
Diakhir perbincangan kami, Hanik menyampaikan bahwa untuk perempuan Indonesia teruslah berkarya, Berinovasi, dan bergerak.
“Untuk Masyarakat Indonesia, Khusunya untuk perempuan Indonesia, jangan takut untuk berbuat, jangan takut untuk berinovasi, perempun bisa Eksplor Potensi di daerahnya, Braovo perempuan Indonesia,” ucapnya. ***