Penyelundupan 1,5 Ton Ganja Berhasil Digagalkan, Bima : Bogor Tidak Akan Nyaman Untuk Pengedar

Penyelundupan 1,5 Ton Ganja Berhasil Digagalkan, Bima : Bogor Tidak Akan Nyaman Untuk Pengedar

Smallest Font
Largest Font

Kota Bogor-Walikota Bogor Bima Arya tinjau lokasi penangkapan oknum yang menyelundupkan 1,5 ton narkoba yang berhasil digagalkan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kota Bogor, Rabu (30/01/2019) kemarin.

Barang haram itu dibawa menggunakan truk, dan berhasil diungkap oleh BNN yang dipimpin langsung Deputi Pemberantasan Narkotika BNN, Irjen Arman Depari. Pengungkapan kasus tersebut BNN mengamankan satu unit truk berisi narkotika jenis ganja di Jalan Loader, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kemudian, informasi tersebut terdengar oleh Walikota Bogor Bima Arya, lalu dirinya langsung melakukan tinjauan dan melakukan introgasi pada pelaku. Pada kesempatan itu juga dirinya mengatakan, ketika ada informasi terdapat jumlah yang cukup signifikan dan sangat mengejutkannya.

Walikota Bogor Bima Arya saat mengintrogasi pelaku asal Bogor.

“Tapi saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada teman-teman BNN yang luar biasa bekerja keras. Karena bagaimanapun narkoba ini sangat merusak generasi muda,” kata Bima.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Dengan demikian, dirinya bersama Kapolresta Bogor Kota dan unsur Muspida akan terus berkoordinasi agar Kota Bogor tidak menjadi sarang peredearan narkotika. Tidak hanya itu, Bima menuturkan bahwa ia telah memberi arahan agar masyarakat waspada.

“Untuk memastikan bahwa di Bogor ini tidak akan jadi tempat yang tidak nyaman lagi untuk para pengedar. Tadi saya cek memang ada warga kami disini kita akan menelusuri lagi,” tuturnya.

Lalu, dirinya akan berkordinasi dengan BNN dan pihak kepolisian untuk mengusut jika ada jaringan peredaran narkoba di Kota Bogor.

“Ada mobil parkir di tempat sepi, ada pergerakan orang tidak dikenal yang mencurigakan, langsung berkoordinasi, pos siskamling juga harus semuanya berfungsi untuk tempat koordinasi mengantisipasi apabila ada hal-hal yang mencurigakan,” ungkapnya.

(Mira/Oly)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author