IIBF 2019 "Saatnya Indonesia Unjuk Gigi"

IIBF 2019 "Saatnya Indonesia Unjuk Gigi"

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA,JABARONLINE.COM.-Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) pusat mendorong industri buku di Indonesia agar mampu menjadi hub hak cipta buku di level Asia. Salah satu upayanya dengan menyelenggarakan pameran buku Indonesia International Book Fair (IIBF) 2019 yang ditargetkan dikunjungi sekitar 150.000 orang.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

IIBF yang digelar tiap tahunan oleh IKAPI, tujuannya untuk meningkatkan dunia Literasi, terlebih lagi sudah saatnya Indonesia unjuk gigi kebolehan menjadi tuan rumah dan contoh bagi negara lainnya dalam menyebarkan semangat membaca, terutama sebagai jalan menuju membuka jendela dunia seluas-luasnya.

Ketua Umum IKAPI, Rosidayati Rozalina berharap IIBF bisa menjadi ajang Unjuk Gigi kepada negara lainnya. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers di Arthotel, Jalan Sunda, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“(Indonesia) jangan hanya jadi tamu yang mempesona di negara lain, tapi juga harus memiliki acara sendiri,” ujarnya.

Indonesia memang telah menjadi urutan terbawah dalam minat baca di dunia, dan juga berulang kali Indonesia juga telah menarik perhatian dalam pemeran buku bertaraf intenational. Mulai dari menjadi guest of honor di Frankfurt Book Fair 2015, country of focus pada Asian Festival of Children’s Content 2017 di Singapura, kemudian guest of honor di Kuala Lumpur International Book Fair 2018 hingga menjadi market focus di London Book Fair 2019.

Ia menambahkan bahwa IIBF kali ini memiliki lebih banyak kegiatan menarik, tidak hanya bagi penjual namun juga pembeli.
Hal itu karena IIBF 2019 tidak hanya menjual buku saja, namun juga akan membuka kesempatan dalam promosi dan penjualan Intellectual Property (IP) produk kreatif lainnya.

“IIBF kini tidak hanya menjadi ajang jual-beli buku dan hak cipta buku dari industri penerbitan, melainkan juga menjadi ajang promosi dan penjualan intellectual property (IP) produk non buku dari industri kreatif lainnya,” tegas Rosidayati.

Mutiara KD – 28

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author