Ikuti Pelatihan Kapasitas Usaha, Peserta Senang Bupati Nina Agustina Selalu Dukung UMKM Indramayu

Ikuti Pelatihan Kapasitas Usaha, Peserta Senang Bupati Nina Agustina Selalu Dukung UMKM Indramayu

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Indramayu, Bupati Indramayu hadir langsung pada kegiatan Pelatihan Kapasitas Usaha Akbar Terkait Literasi Keuangan dan Digital di Kabupaten Indramayu yang diselenggarakan oleh PNM Cabang Indramayu, Kamis (11/7/2024).

Sebagaimana diketahui, UMKM memliki peran dan kedudukan yang strategis dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Peningkatan kelas ini menjadi upaya bersama membangun ekonomi yang tangguh di Kabupaten Indramayu.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Bupati Indramayu Nina Agustina dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada PT. PNM atas terselenggaranya pelatihan ini, sebagai bentuk dukungan kepada UMKM Indramayu sehingga dapat naik kelas dan kontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di daerah.

Menurutnya, Pemkab Indramayu selalu berupaya untuk bekerjasama dengan daerah lain, agar produk-produk UMKM dapat dipasarkan di luar daerah bahkan luar negeri.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Kemudian Bupati Nina berharap, UMKM Indramayu dengan berbagai produk unggulannya dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung kejayaan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Indramayu bahkan di Jawa Barat dan Nasional.

"Saya harap bapak ibu bisa menopang perekonomian keluarga. Untuk yang baru memulai bisnisnya, jangan patah semangat. Modal harus dikelola dengan baik, tidak untuk konsumsi," tambah Bupati Nina.

Sementara itu, sebagai masyarakat penerima modal, Carniti berasal dari Desa Amis Kecamatan Cikedung
mengatakan dia belajar banyak hal. Diantaranya yaitu mengenai investasi, kredit, cara mendapatkan modal, serta tentang waspada bahayanya pinjol ilegal.

"Senang ada pelatihan, saya akan terus butuh modal ini agar usahanya bisa meningkat," ujarnya.

Hal lain dikatakan Titin dari Kecamatan Lohbener, yang paling menarik dari materi pada pelatihan itu adalah terkait pengelolaan keuangan.

"Jadi dipisahkan uang usaha dan pribadi, mendata omzet usaha setiap bulannya apakah ada peningkatan dan penurunan, kalkulasi untung rugi, serta evaluasi kinerja karyawan," tambah Titin.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author
Daisy Floren
Daisy Floren
Junedi Penulis