Indahnya Santri Yang Religi, Berorganisasi Berliterasi, Berteknologi, & Berprestasi

Indahnya Santri Yang Religi, Berorganisasi Berliterasi, Berteknologi, & Berprestasi

Smallest Font
Largest Font


BANYUMAS | JABARONLINE.COM – Hari Perempuan Internasional (World Women’s day) atau hari perempuan sedunia pada 8 Maret 2021. Terlihat dedikasi dan perjuangan wanita di Indonesia atau seluruh dunia terus memperjuangkan haknya, melahirkan karyanya, dan mengukir prestasi.

Dalam Google Doodle 8 Maret 2021 saat ini mengambil tema World Women’s Day dengan menampilkan gambar beberapa profesi yang digeluti kaum hawa yaitu akademis di berbagai bidang, wirausaha atau bahkan aktivis muda. Di Hari Perempuan Internasional, banyak wanita inspiratif yang dapat menjadi panutan terhadap hal-hal positif. Apalagi wanita yang sejak remaja masa muda mampu mengukir prestasi. Mereka mampu berjuang seperti laki-laki mengembangkan potensi diri hingga meraih banyak prestasi.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Baca Juga : Koperasi Bina Usaha Maksimalkan Promosi Di You Tube TV KBB & Perluas Kerjasama

Seperti yang dijalani Nur Fadilah aktif di organisasi, rajin menulis inspirasi, jadi Putri Inspirasi, Ketua IPPNU Ranting Sambirata berjiwa santriwati, dan tetap berbakti pada orang tua. jabaronline.com berupaya menjalin interaktif bersamanya. Mari kita simak wawancara khusus tentangnya:

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Menurut Dila ikut sertanya wanita remaja/pemuda dalam satu organisasi atau hadir di tengah masyarakat seperti apa manfaatnya?…

Tentunya banyak manfaatnya. Remaja sejatinya masa di mana seseorang mencari jati diri, maka organisasi ini berperan dalam mengembangkan potensi diri, melatih diri/memimpin diri sendiri, melatih kemandirian, memperluas wawasan bahkan networking. Kita tahu bahwa seorang remaja/pemuda butuh untuk bebas berekspresi, mengenal lingkungannya, kritis terhadap lingkungannya. Sehingga mampu berpikir ke depan untuk dapat dirinya selangkah lebih maju, memajukan keluarganya ataupun dapat berkontribusi di lingkungannya sendiri, bahkan di masyarakat. Salah satunya dengan berorganisasilah ide-ide akan muncul dengan sendirinya. Kita tahu remaja/pemuda memiliki jiwa kreativitas tinggi serta inovatif, maka butuh merealisasikan ide-ide briliannya. Wawasannya, pengetahuan yang didapat di sekolahnya agar terbukti hasil dari pembelajarannya.

Kalau dilihat banyaknya agenda kegiatan Dila sangat erat tentang dunia organisasi, santri, dan menulis. Menurut mba Dila sejauh mana pentingnya bakat dan hobi tersebut dalam membangun lingkungan atau pengembangan potensi diri anak bangsa?…

Setiap orang itu istimewa dan mempunyai kelebihannya masing-masing yang tak dimiliki oleh orang lain. Namun kita butuh keistiqomahan terus berlatih untuk menjadi ahli di bidangnya. Anggap saja organisasi merupakan sebuah hobby hingga kita menjalaninya dengan senang hati. Dari organisasi inilah ide-ide inspirasi menulis bermunculan dengan sendirinya. Banyak sekali kegiatan yang sayang jika tidak terdokumentasi. Dengan menulis inilah kita semua dapat mengenang momen kegiatan sampai kapanpun jua. Selain itu para publik baca pun terinspirasi untuk tergabung dalam organisasi, dapat membangun kepercayaan serta mendapat dukungan masyarakat pula. Kemampuan menulis sangat berperan penting pula dalam mengabadikan ilmu seseorang seperti yang dilakukan oleh para ulama terdahulu yang ilmunya dapat tersebar luas hingga kini. Namun untuk dapat menulis ini bukan perihal mudah karena faktor kurangnya kemampuan menulis dan keterbatasan waktu untuk menulis.

Hal apa yang paling berkesan dan dinilai positif saat berada berperan di organisasi dan di tengah masyarakat bagi Dila?…

Memembangun kepercayaan serta mendapat dukungan masyarakat terbilang cukup sulit. Maka dengan membuktikan, merealisasikan kontribusi yang ada maka barulah akan di apresiasi dan dipercaya. Organisasi IPNU IPPNU berperan sangat erat dengan bidang keagamaan, maka sangat membantu dalam mensukseskan acara-acara keagamaan di lingkungan setempat, menjaga kebersihan serta meramaikan masjid. Selain itu peran penting bagi pelajar yaitu seperti membantu dalam bidang keagamaan, pendidikan, pengembangan potensi diri, organisasi IPNU IPPNU terbilang berperan cukup baik. Bagi saya sebagai Ketua IPPNU Ranting Sambirata dan Putri Inspirasi Banyumas 2020 akan lebih memperbaiki diri agar menjadi lebih baik dan menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap organisasi. Akan mendorong, mendukung, dan menggerakkan pelajar di lingkungan setempat agar produktif.

Bagaimana cara kaum remaja/pemuda agar lebih lebih produktif, inspiratif & berprestasi saat adaptasi dengan perubahan masa depan?…

Di zaman sekarang ini semua kalangan erat hubungannya dengan teknologi, maka sebagai generasi muda harus bisa menguasai teknologi dengan baik, dapat memanfaatkan sebaik mungkin, serta dapat menggunakannya dengan bijak. Tidak terkecoh berita hoax. Generasi muda jangan sampai ketinggalan zaman karena tidak dapat menguasai teknologi. Peran teknologi sangat membantu dan memudahkan dalam menyelesaikan pekerjaan seseorang, terutama bagi remaja/pemuda sangat bermanfaat dalam membantu sekolahnya, mengakses wawasan dengan sangat mudah, menjangkau yang jauh menjadi dekat bahkan tanpa harus bepergian jauh. Mempercepat meluasnya informasi, belajar banyak hal apapun yang kita mau dengan mudah. Maka harus bisa memanfaatkan dengan baik dan bijak.

Di organisasi saya ingin setiap anggota dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas, terus berlatih, dan mengembangkan dirnya dengan menguasai kemampuan dirinya sehingga dapat berprestasi, berkarya, dan menjadi pribadi yang unggul mampu bersaing di manapun ia berada. Istilahnya “Di mana bumi dipijak, di situlah mekarnya seribu bunga”, adi seseorang di manapun ia berada akan membawa perubahan baik.

Bagaimana cara pandang Dila sebagai Putri Inspirasi, penulis atau santri agar tidak menambah atau muncul masalah baru karena ada pendemi, karena banyak keputus asaan dalam menghadapi masalah ini?…

Pandemi mungkin banyak sekali berdampak bagi kehidupan manusia. Terutama bagi kalanga anak muda. Saya memiliki perhatian akan kesehatan mental generasi muda Indonesia untuk terlibat secara aktif mengedukasi semakin banyak anak muda. Pandemi bukan alasan untuk berhenti sampai di sini, pandemi justru membawa sekali keberkahan hidup. Dengan berbagi pengalaman dan berdiskusi bersama-sama kita akan saling menguatkan. Kemudian bukan berarti berhenti untuk beraktivitas. Tetaplah istiqomah. Kita dapat belajar dari rumah, mengaji dari rumah, bahkan justru dapat melakukan hal-hal positif yang tidak dapat dilakukan selama sekolah karena waktu yang terbatas untuk berekspresi maka pandemi ini adalah waktu panjang kita untuk explore, connect, and grow.

Dalam masa pandemi sebagai pelajar, idealnya tidak luput dari statusnya untuk tetap semangat belajar dan disiplin, seperti saat di sekolah dan pesantren. Mandi pagi, berpakaian rapi dan mempersiapkan alat belajar menjadi bukti kesungguhan belajar dari rumah. Pelajar haruslah berinisiatif, inovatif dan kreatif untuk mempertahankan kemerdekaannya sebagai seorang pelajar seperti prestasi, sekolah, mengaji, rengking, finansial, dan status kesantriannya. Prestasi dapat diraih dimana saja, baik yang sifatnya offline maupun online. Kini di alihkan ke sistem online dari mulai PJJ, mengaji, event-event, seminar dapat di ikuti. Semakin produktif dan manfaatkan waktu untuk mengembangkan bakat.

Langkah hari ini untuk masa depan. Langkah hari ini tidaklah akan berhenti cukup sampai di sini saja. Semoga apapun yang kita hadapi berjalan dengan lancar. Saya berharap para orang tua, pemerintah setempat serta semua elemen masyarakat dapat memberikan dukungan, pembinaan kepada para pelaku organisasi. Saya yakin dengan mendengarkan aspirasi, gagasan baru, kemudian direalisasikan dengan memusyawarahkan ataupun memadukan ide pemuda dengan orang tua terlebih dahulu, dengan begitu lingkungan akan semakin maju karena ide-ide baru yang bermunculan. Pemuda masih takut untuk mengungkapkan aspirasinya, padahal aspirasi merupakan sebuah jiwa kritis, peduli, dan dapat membawa perubahan yang lebih baik untuk lingkungannya. Kita sadari bahwa remaja/pemuda ini merupakan generasi masa yang akan datang. Masa yang akan datang dapat di lihat di masa kini. Istilah hukum tabur tuai, maka para generasi muda ini perlu di pupuk, di rawat agar menjadi generasi unggul bangsa.

Reporter : Dwi Arifin

Editors Team
Daisy Floren