Ini Penjelasan Ketua DPRD Kota Bogor Saat Temui Mahasiswa di Gedung DPRD Kota Bogor!

Ini Penjelasan Ketua DPRD Kota Bogor Saat Temui Mahasiswa di Gedung DPRD Kota Bogor!

Smallest Font
Largest Font

KOTA BOGOR | JABARONLINE.COM – Sebelumnya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pakuan dan Institut Pertanian Bogor, melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bogor.

Dalam aksi tersebut berujung ricuh, lantaran para mahasiswa merusak dan merobohkan gerbang utama gedung DPRD Kota Bogor dan membakar ban pada Jumat kemarin.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lewat Anna Mariam Fadila, para mahasiswa diterima oleh anggota Komisi I DPRD Kota Bogor, namun usai melakukan audiensi, para mahasiswa justru malah melakukan aksi perusakan, Sabtu, 10 September 2022.

Menurut Koordinator Lapangan PMII, Fadhil Ismayana dalam aksinya menyebutkan, aksi merobohkan pagar dan membakar ban tersebut merupakan bentuk kekecewaan para mahasiswa. Akan tidak hadirnya para anggota DPRD dalam audiensi.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Adapun tuntutan yang diberikan para mahasiswa ke DPRD Kota Bogor ialah menolak keras kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” ujar Fadhil.

Ia mengakui, PMII tidak mengindahkan pertemuannya dengan para anggota DPRD.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto dalam akun Instagramnya menjelaskan, bahwa dirinya saat itu sedang dalam pertemuan bersama Walikota dan forkopimda dengan para tokoh masyarakat Bogor terkait GLOW Kebun Raya.

“Menemui adik-adik mahasiswa yang aksi di DPRD hari ini. Sebagian besar sudah pulang. Sebelumnya mereka sudah diterima oleh Anna Mariam Fadhilah Komisi 1 DPRD dari FPKS,” tulis Atang pada akun Instagramnya.

“Saya sebelumnya juga sudah menjadwalkan, namun rapat bersama Pak Walikota dan forkopimda dengan para tokoh masyarakat Bogor terkait GLOW Kebun Raya baru selesai menjelang jam 17. Setiba saya di DPRD, pagar sudah roboh,” terangnya.

“Semoga aksi massa ke depan bisa damai, aman, dan tertib. Sampaikan aspirasi selantang dan setajam mungkin. Bagian dari ikhtiar mengingatkan Pemerintah. Namun, tetap menjaga kedamaian dan ketertiban serta tidak mengganggu lalu lintas masyarakat. Semoga selalu nafas panjang perjuangan mahasiswa dan rakyat Indonesia,” harapnya.

“Insya Allah kami dewan kota Bogor akan meneruskan aspirasi yang masuk. Terima kasih kepada Kepolisian, TNI, Pol PP, dan pengamanan dalam DPRD serta seluruh pihak yang berusaha menjaga ketertiban dan kondusivitas. Terima kasih kepada kawan-kawan media yang terus siaga meliput berbagai aspirasi yang ada,” pungkasnya. (Atx)

Editors Team
Daisy Floren