Inovator Kelembagaan Posyantek Diarahkan Menghasilkan Teknologi Yang Dibutuhkan Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat
BANDUNG | JABARONLINE.COM – Lomba TTG Tk. Jabar yang dibuka secara resmi oleh Kepala DPMD Prov. Jabar, Ir. Dicky Saromi M.Sc kemarin pagi, kembali dilanjutan pada Rabu (27/07).
Hari ini Tim Juri yang diketuai oleh Sumarwoto (Kemendes RI), Ari Sudaryanto (BRIN), dan Very Susanto (LPPM ITB) melakukan seleksi kepada 5 (lima) posyantekdes yang ikut Lomba TTG untuk kategori Posyantek Berprestasi.
Kelima posyantekdes tersebut adalah, Jagabaya (Kab. Bandung), Ikhlas Ramaku (Kab. Bandung Barat), Sukahurip (Kab. Ciamis), Kondang Teknologi (Kab. Garut), dan Mandiri Jaya (Kab. Subang).
Selanjutnya juga akan dilakukan seleksi terhadap 15 buah alat TTG yang dilombakan pada kategori unggulan, setelah sehari sebelumnya menyeleksi sebanyak 19 buah TTG Inovasi.
Sebagaimana diberitakan, bahwa Lomba TTG di tingkat Jabar pada tahun 2022 ini akan menyeleksi sebanyak 19 TTG Inovasi, 15 TTG Unggulan, dan 5 Posyantek Berprestasi.
Lomba TTG yang rencanana akan dilangsungkan hingga Kamis (28/07) besok mendapat apresiasi dari para peserta seperti yang dituturkan oleh salah satu perwakilan peserta dari kategori Posyantek Berpretasi, yaitu Posyantek Kondang Teknologi dari Desa Cigawir Kec. Selaawi Kab. Garut.
“Lomba TTG ini sangat penting bagi para inovator maupun kelembagaan posyantek di` Jabar”, ujar Rian, Ketua Posyantek Kondang Teknologi.
Ia juga berharap Lomba TTG tidak sebatas melahirkan juara. Namun perlu adanya tindaklanjut dan pembinaan yang berkesinambungan dari pemerintah.
Sehingga para inovator maupun kelembagaan posyantek menjadi solusi dalam menyediakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus membawa dampak positif terhadap peningkatan ekonomi, juga membuka peluang kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu, Posyantek Kondang Teknologi yang berdiri sejak tahun 2019 telah menciptakan 6 (enam) TTG yang sudah diterapkan di berbagai desa.
Salah satu teknologi andalannya adalah power repeater atau penguat sinyal wifi yang telah dipasang di 23 desa, dan tersebar di Kab. Garut, Kab. Bandung, dan Kab. Indramayu.
Masih menurut Rian, saat ini Posyantek Kondang Teknologi juga sedang mengembangkan Sistem Informasi Masyarakat Desa (SIMADES) yang memuat data kependudukan desa. (Dwi Arifin)