IPK 4.00, Presiden Komunitas Jurnalis Berhijab Indonesia Menjadi Wisudawan Terbaik Tingkat Universitas Brawijaya
KOTA MALANG | JABARONLINE.COM – Walaupun laki-laki ditakdirkan menjadi pemimpin kaum hawa, namun saat menjalani proses pendidikan yang sama kadang perempuan lebih unggul. Hal ini dibuktikan dari prestasi Nikmatus Sholikah yang lulus dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 4.00 Summa Cumlaude sebagai wisudawan terbaik di tingkat Universitas Brawijaya dari jurusan Magister Ilmu Komunikasi pada wisuda periode 1, September 2021 dari jumlah 1082 peserta wisuda.
Nikmatus Sholikah yang memiliki kesibukan khusus sebagai Presiden Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) Indonesia, dan aktif dalam berbagai kegiatan terkait komunitas, literasi dan jurnalistik, namun tetap mampu menjadi mahasiswa berpestasi. Dirinya berhasil menempuh pendidikan Magister Ilmu Komunikasi dalam waktu 1 tahun 11 bulan dengan hasil yang maksimal. Ia juga mengorbankan pekerjaan lamanya sebagai Jurnalis Televisi Nasional yang dilakukannya selama lebih dari 5 tahun untuk fokus pada pendidikan magisternya.
Menurut wanita berhijab yang akrab disapa Nicmah ini membeberkan tips-tips yang dia lakukan hingga memperoleh IPK 4.00 tersebut. Pertama adalah memiliki sosok yang memotivasi untuk memperoleh hasil yang maksimal, bagi Nicmah sosok tersebut adalah orang tua yang sangat ia cintai. Kedua adalah kedisiplinan untuk mengatur waktu belajar dan menyelesaikan tugasnya. Ketiga adalah selalu mendengarkan dengan baik penjelasan dosen, aktif dikelas, pantang menyerah dan berusaha melakukan yang terbaik dalam mengerjakan setiap tugas-tugas. Ke-empat adalah piawai dalam menentukan skala prioritas yang harus dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
“Berbagai hal saya upayakan mulai dari memotivasi diri, mengatur waktu, disiplin diri, tahu skala prioritas dan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Namun satu hal yang wajib kita lakukan dalam dunia perkuliahan ataupun di kehidupan bermasyarakat yaitu sikap santun dengan siapa saja. Orang tua saya selalu mendidik saya untuk selalu santun dan menghormati orang lain, itu juga bisa mempermudah kita untuk beradaptasi dengan lingkungan perkualiahan”.
Kemudian Nicmah juga menuturkan, pencapaian yang ia raih sekarang tak lepas dari dukungan orang tua, keluarga, para dosen pengajar, sahabat-sahabat, teman dan rekan yang dimiliki.
Ia berharap nilai maksimal yang dicapai bisa menghasilkan skill atau kemampuan yang bisa memberikan manfaat untuk lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Hidup hanyalah sementara, akhirat adalah selamanya sehingga ia mengajak untuk kita bisa berbuat lebih banyak kebaikan sebagai amal ibadah di akhirat.
“Selain orang tua, saya juga sangat menyukai sosok presiden RI ke tiga, BJ. Habibi yang sangat menginspirasi saya. Ada satu kalimat mutiara yang dari Alwi Habibi yang selalui menjadi pemacu Habibi untuk berbuat baik yaitu “Jadilah mata air yang memberikan kebaikan tanpa tebang pilih dan jadilah mata air yang memberikan manfaat sebanyak-banyak kepada lingkungan sekitar dan orang lain”. Semoga ilmu dan keterampilan yang saya diraih dapat bermanfaat seperti mata air tersebut,” ujar wanita yang gemar membaca tersebut.
Reporter : Dwi A