Iwan Setiawan, Plt Bupati Bogor resmikan Ruang Rawat Inap Bedah Syaraf RSUD Cibinong

CIBINONG, BOGOR | JABARONLINE.COM – Plt Bupati Kabupaten Bogor, H.Iwan Setiawan SE meresmikan bangunan baru Ruang Rawat Inap Bedah Syaraf ” Wijaya Kusuma Sekaligus Pemotongan Pita dan Pemotongan Tumpeng di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022) sekira pukul 8 : 00 WIB.

Peresmian Gedung Rawat Inap Bedah Syaraf di hadiri Plt Bupati Kabupaten Bogor H.Iwan Setiawan SE, Direktur RSUD dr.Wahyu Eko Widiharso Sp.OT.MARS didampingi Wakil Direktur Pelayanan dr.Fusia,M,SH,MH,Kes, Komite Medik RSUD Cibinong dr,Masdi, Sp.P , Ketua Tim Pelayanan Bedah Syaraf RSUD Cibinong serta Seluruh Pegawai RSUD Cibinong dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Plt Bupati Bogor H.Iwan Setiawan dalam pidato menyampaikan, sangat mengapresiasi kinerja Direktur Rsud Cibinong , dr.Wahyu Eko Widiharso Sp.OT.MARS menyulap gedung lama mangkrak bisa aktif kembali di fungsi kan menjadi Ruang Rawat inap Bedah Syaraf “Wijaya Kusuma” Plt Bupati Bogor menghimbau kepada semua Pegawai RSUD agar meningkatkan pembangunan sarana prasarana diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Bukan bangunan saja yang baru dan fasilitas yang canggih, tetapi juga harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan dari sumber daya manusia yang ramah, cepat dan berkualitas agar kemajuan RSUD Cibinong dapat dirasakan oleh masyarakat secara optimal,” ungkapnya usai peresmian.

Direktur Utama RSUD Cibinong,dr Wahyu Eko Widiharso Sp.OT.MARS mengatakan, peran RSUD Cibinong dalam pelayanan masyarakat semakin meningkat sejak ditetapkannya rumah sakit ini menjadi rumah sakit Regional tahun 2014.

“Menurutnya, dalam melaksanakan Kabupaten Bogor Tangguh, Sehat dan Membangun, fasilitas baru ruang rawat inap Bedah Syaraf “Wijaya Kusuma” khusus Bedah Syaraf sudah tersedia di RSUD Cibinong”.

Ia mengatakan, RSUD Cibinong telah berkomitmen mengembangkan pelayanan baru dan memenuhi sarana dan prasarana pelayanan di Kabupaten Bogor.
Gedung Wijaya Kusuma, dr. Wahyu mengatakan gedung ini untuk memfasilitasi pelayanan syaraf dan bedah syaraf. Gedung ini dibangun karena pasien syaraf yang dirawat sangat banyak
Jumlah bed sebelumnya hanya ada 32 bed, dengan dua lantai”.

“Dengan peningkatan pelayanan ini, kami harapkan bisa membantu baik masyarakat mampu dan tidak mampu. Semua dilayani rumah sakit dalam kondisi rumah sakit yang bagus, agar pasien merasa nyaman”.

“Ke depan mungkin kami akan meningkatkan pelayanan di IGD, karena saat ini bangunan sudah kuno dan berharap suatu saat bisa dibangun. Kami sudah mengajukan anggaran ke provinsi, rencana ada 3 sampai 4 lantai,” tandas dr.Wahyu Eko Widiharso, Sp.OT,MARS.(Acep Sanusi).