Jalur Puncak Dua Bogor Rusak Parah, Masyarakat Lontarkan Kritikan Kepada UPTD Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor
KAB. BOGOR | JABARONLINE.COM – Kawasan Wisata Puncak Dua di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor mulai dilirik wisatawan lokal, sayangnya fasilitas jalan kurang mendapat perhatian pemerintah Kabupaten Bogor.
Marak berdirinya villa dengan fasilitas tempat permainan anak-anak, serta Curug yang sudah dikelola dengan tertib, tentunya mendapat penghasilan dan menampung tenaga kerja lokal serta meningkatkan perekenomian warga setempat.
Menurut Ketua LSM KPK Bogor Raya, Oskar mengatakan, jika villa, curug dan berbagai area wisata dikelola dengan baik dan legalitasnya jelas maka akan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena mayoritas lokasi Puncak Dua adalah Kawasan Perhutani Kabupaten Bogor, tentunya harus ada Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pengelola dengan Perhutani tentunya saling menguntungkan para pihak.
“Harus diperhatikan fasilitas infrastruktur jalan, jangan terjadi pembiaran kondisi jalur Puncak Dua faktanya rusak parah. Nampak UPTD Jalan dan Jembatan dalam mengerjakan pemeliharaan jalan hotmix di jalur puncak dua terlihat asal-asalan, sehingga baru beberapa bulan rusak lagi,” ucapnya.
Lanjut Oskar, perlu dievaluasi kwalitas hotmix pemeliharaan jalan yang dikerjakan oleh UPTD Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bogor, karena sudah menjadi rahasia umum kalau pemeliharaan jalan diwilayah kerja UPTD Jalan dan Jembatan Kabupaten Bogor kwalitas tidak maksimal.
“Kalau sekiranya tidak mampu dikerjakan swakelola oleh UPTD Jalan dan Jembatan kenapa tidak dikontraktualkan supaya jelas pertanggungjawabannya,” pungkasnya.
Salah satu pengunjung wisata Puncak Dua Sukamakmur yang enggan disebut namanya, saat diwawancarai mengatakan kecewa dengan kondisi jalan di Puncak Dua, khususnya di lintasan Desa Sukawangi banyak berlubang dan licin saat hujan karena tanah ke jalanan, Minggu (30/04/2023).
“Jalan Puncak Dua di Desa Sukawangi (Bogor) menuju perbatasan Cipanas (Cianjur) kondisinya rusak parah dan licin saat hujan, begitu masuk Cianjur jalanan sudah di cor beton, jadi keliatan sekali perbedaannya,” katanya.***