Jasa Tim Medis Covid-19 RSUD Indramayu Dipertanyakan?
INDRAMAYU I JABARONLINE.COM – Puluhan Tim medis Covid 19 RSUD Indramayu insentifnya belum keluar. Terhitung bulan Juni 2021 hingga sekarang belum ada titik terang, padahal sekitar 70 Tim medis Covid- 19 RSUD Indramayu sudah mempertaruhkan nyawa untuk menangani ratusaan pasien Covid -9 yang masuk di Rumah sakit tersebut.
Sabtu 23/10/2021 Berdasarkan Informasi yang didapat oleh Tim media Jabaronline.com, Insentif yang belum terbayarkan sekitar Rp 75 milyar.
Akibat belum terbayarnya insentif tersebut sejumlah tim medis di RSUD Indramayu mengeluh dan nasibnya merana.
“Saya berharap agar insentif tersebut segera dicairkan. Kami tidak menuduh siapapun yang bersalah atau menghambat pencairan dana insentif tersebut,
namun kami berharap kepada pihak terkait dalam hal ini, pejabat di Dinas Kesehatan dan RSUD Indramayu agar segera merealisasikan anggaran tersebut. Bagi kami uang insentif itu sangat berharga, dan jika dinilai sangat tidak sebanding dengan tenaga dan risiko perjuangan kami,” ujar HN salah satu tim medis yang meminta namanya dirahasiakan.
Menurutnya, dari jumlah Rp 80 milyar baru dicairkan sekitar Rp 5 milyar. Terlambatnya pencairan tersebut, kabarnya terganjal aturan dan mekanisme pencairan yang dinilai berbelit belit. Padahal setau dirinya bahwa uang insentif dari pusat sudah dicairkan lewat DAU melalui BPJS.
“Kami berharap hak kami segera diselesaikan karena kewajiban kami sudah dilaksanakan,” tegas sumber itu.
Sementara itu, Dirut RSUD Indramayu dr Lisfayeni, M.M., saat dihubungi via WhatsApp belum ada respon.
Namun Kasubag RSUD Indramayu Hj. Rina, saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan, bahwa persoalan insentif Tim medis Covid-19 sudah ditangani oleh dinas kesehatan Indramayu.
(Tim)