Jelang Pemilu 2024, Generasi Moderat Gelar Diskusi Tentang Fenomena Politik Identitas di Indonesia
JABARONLINE.COM – Generasi Moderat Indonesia atau sdikenal sebagai [GEN MODERAT] kembali mengambil peran aktif dalam mendorong pemahaman yang lebih mendalam tentang politik identitas di Indonesia. Dalam upaya untuk menciptakan ruang diskusi yang inklusif dan berpikiran terbuka, Gen Moderat akan menggelar acara diskusi ke 6 yang bertujuan untuk menguraikan fenomena politik identitas yang semakin berkembang di Indonesia.
Dalam diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pemikir dan praktisi serta kalangan milenial yang akan berbagi pemikiran, pandangan, dan solusi terkait dengan tantangan yang dihadapi dalam mengelola isu-isu identitas yang muncul di tengah masyarakat Indonesia yang multicultural.
Diskusi ini juga bertujuan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang peran politik identitas dalam dinamika politik Indonesia, serta upaya untuk mengedepankan nilai-nilai moderasi, toleransi, dan kerukunan dalam menjawabnya.
Melalui dialog terbuka, Generasi Moderat berharap dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif kepada masyarakat tentang berbagai perspektif yang ada.
Narasumber dalam diskusi kali ini berasal dari Aktivis Organisasi Muhammadiyah yakni Ari Aprian Harahap, Tokoh Milenial yang mengawal kasus ujaran kebencian terhadap organisasi Muhammadiyah yang dilakukan oleh salah satu oknum Peneliti BRIN. Dalam pembahasannya beliau menyampaikan bahwa, Politik identitas dapat memecah belah antar umat, jika kita terlalu fanatik terhadap suatu hal.
“Politik identitas adalah salah satu aspek penting dalam politik kontemporer, dan kita perlu memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi perpecahan dan konflik yang mungkin muncul,” kata Ari Aprian Harahap 14/9/2023.
Kemudian Ari Aprian Harahap menambahkan, seyogyanya para pemimpin atau calon pemimpin tidak perlu menggunakan politik identitas, tapi lebih mengedepankan politik ide atau politik gagasan agar diskusi di masyarakat bisa lebih hidup dan masyarakat tidak mudah terpecah belah.
“Sebagai generasi muda kita juga harus terus menyuarakan untuk Menolak politik identitas dan dan mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan tanpa ada kepentingan tertentu dari berbagai kelompok,” tutup Ari.
Generasi Moderat Indonesia percaya bahwa dengan mengedepankan dialog yang cerdas dan konstruktif, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan harmonis di Indonesia, sehingga generasi mendatang dapat hidup dalam masyarakat yang lebih toleran dan saling menghormati. (Pari)