Jelang Pilkades Di Kecamatan Kersamanah Waspadai Berita Hoax

GARUT,JABARONLINE.COM- Masyarakat Kabupaten Garut khususnya di wilayah Kecamatan Kersamanah dihimbau untuk mewaspadai banyaknya berita bohong atau hoaks yang selama ini beredar di berbagai media sosial, terlebih menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang ketiga pada November 2019 mendatang.

Mengantisipasi hal itu, Koramil 1105/Cibatu bersama Muspika Kecamatan Kersamanah terus melakukan upaya secara gencar memerangi hoaks yang beredar di masyarakat. Salah satu cara langkah antisipasi dengan memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat dengan berbagai pertemuan rutin secara langsung kepada masyarakat.

Menurut Pelda Nende Suherman selaku Batibun dan pos Koramil 1105, suasana keamanan dan ketertiban masyarakat akan mulai terasa panas jelang Pilkades serentak yang akan digelar nanti di wilayah Kecamatan Kersamanah. Karenanya, warga masyarakat untuk memerangi berita atau informasi yang tidak jelas, bohong atau hoaks.

Nende mengingatkan kepada masyarakat Kecamatan Kersamanah untuk menghindari berita bohong atau hoaks, sebab diwilayah tersebut yang terdiri dari 6 desa saat ini ada 5 desa yang akan mengikuti dan menggelar Pllkades serentak gelombang 3 di Kabupaten Garut.

“Saya mengingatkan kepada masyarakat Desa Kersamanah, Desa Sukamaj, Nanjungjaya, Mekaraya serta Desa Sukamerang untuk perangi berita bohong atau hoaks dalam mensukseskan pilkades serentak ini dengan baik,” Ujarnya pada Kamis (5/9/2019).

Nende telah meminta dan menegaskan terutama pihak BPD, perangkat desa dan panitia pilkades agar tidak boleh menjadi tim sukses para calon kepala desa serta dilarang membuat berita-berita atau informasi yang tidak benar (hoaks) kepada masyarakat desa yang mengikuti pilkades.

“Saya ingatkan khususnya kepada masyarakat yang desanya mengikuti pilkades jangan gampang menerima berita-berita yang tidak jelas dan tidak mudah terpancing dengan berita bohong atau hoaks. Siapapun yang membuat berita bohong atau hoaks maka bisa berhadapan dengan hukum,” Tutupnya.

Atu restu fauzi – 030