Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia Mengimplementasikan Dua Projek, Yakni Case Management dan Community Empowerment
JABARONLINE.COM - Sejak 1991 Kawasan Puncak Cisarua tampaknya menjadi tempat nyaman bagi para pengungsi dan pencari suaka sambil menunggu negara ketiga yang dituju. Berada di kampung-kampung dan desa sepanjang Kecamatan Cisarua dan Kecamatan Megamendung, para pengungsi itu tinggal secara mandiri dan hidup berkelompok secara sewa/ngontrak di rumah – rumah penduduk.
Salah satu organisasi turut mendampingi para pengungsi di Cisarua sejak 2010 adalah Jesuit Reffugees Service (JRS). JRS (Jesuit Refugee Service) Indonesia hadir di daerah Kabupaten Bogor, terutama di Kecamatan Cisarua dan Megamendung, sebagai respon atas adanya kebutuhan perlindungan para pengungsi yang tinggal di wilayah tersebut.
Kebutuhan perlindungan tersebut mencakup kebutuhan pelayanan kesehatan dan juga para pengungsi yang memiliki kesulitan finansial, serta kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat pendampingan psikologis, educational dan psychosocial. Minimnya akses yang dimiliki oleh para pengungsi terhadap kebutuhan dasar yang menunjang kehidupan mereka, ditambah dengan adanya kelompok-kelompok rentan di antara para pengungsi seperti anak-anak, lansia, dan juga orang-orang yang berkebutuhan khusus, serta pengungsi rentan dalam situasi pasca pandemi COVID-19 seperti campak, DBD hingga polio yang dipandang oleh JRS sebagai sebuah kebutuhan yang membutuhkan solusi bersama. Rabu, 08 November 2023.
Zainudin sebagai koordinator Program Case Management Yayasan Jesuit Refugee Service (JRS) Indonesia Kab. Bogor menuturkan, "Selama tahun 2023 masih melanjutkan program tahun sebelumnya, hanya saja ada sedikit perubahan dalam penamaan dan skema pelayanan, yakni "Project Journey with De Facto Refugees in Indonesia", yang diimplementasikan dalam dua proyek kegiatan, yakni Case Management dan Community Empowerment.
"Kedua kegiatan tersebut pada prinsipnya untuk membantu memberdayakan para pengungsi/pencari suaka di wilayah Kabupaten Bogor, melalui bantuan dengan skema Case Management baik untuk bantuan keuangan (financial) maupun kesehatan (health)," terangnya
"Sedangkan untuk Program Community Empowerment berisi kegiatan untuk memberdayakan komunitas pengungsi melalui kolaborasi antara JRS dengan pengungsi melalui kerja sama dengan Refugee Learning Center (Pusat Belajar Pengungsi)," lanjutnya.
"JRS yakin bahwa para pengungsi adalah individu yang memiliki kapasitas maupun kapabilitas yang dapat diberdayakan untuk mendukung aktifitas mereka sehingga mereka dapat membantu antar sesama dalam komunitas pengungsi," tegasnya.
"Dalam menjalankan berbagai program kegiatannya, JRS selalu berusaha untuk menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pihak yang memiliki kehendak baik. Prinsip-prinsip keterbukaan JRS termanifestasi dalam hubungan-hubungan dialogis dengan para pemangku pemerintahan daerah sampai dengan masyarakat lokal serta beberapa organisasi lain yang memiliki perhatian yang searah terhadap pengungsi," katanya.
"Banyaknya jumlah pengungsi yang memilih untuk tinggal di Cisarua dan Megamendung menjadikan pelayanan JRS sangat terbatas. Oleh karena itu JRS juga menjalin komunikasi yang baik dengan organisasi-organisasi yang memiliki perhatian yang sejalan seperti UNHCR, IOM, CWS, Dompet Dhuafa, CRS dan lainnya, dengan tujuan agar pengungsi yang benar-benar membutuhkan bantuan tidak luput dari perhatian. Kendati pun seluruh organisasi tersebut tidak menetap dikawasan Cisarua dan Megamendung, hubungan komunikasi tetap terjaga dengan baik," ucapnya.
"JRS berkeyakinan bahwa dengan membina komunikasi yang baik diantara para pemangku kepentingan, maka perlindungan bagi pengungsi serta masyarakat lokal dapat terjaga dengan baik," harapnya.
"Oleh karena itu, JRS tidak berkeberatan untuk membagikan informasi terkait dengan siapa saja para pengungsi dampingan JRS kepada para pemangku kepentingan dan akan melaporkan kepada pihak berwajib dalam hal ini kepada kepolisian apabila ditemukan imigran yang mengaku atau menggunakan identitas palsu yang dikeluarkan oleh UNHCR," terangnya.
"Serta JRS akan membantu dalam pendataan para pencari suaka atau pengungsi yang berada di wilayah Kec. Cisarua dan Kec. Megamendung," tutupnya.***