Kabar Gembira, Pasien Sembuh COVID-19 di Indonesia Bertambah Lagi

Kabar Gembira, Pasien Sembuh COVID-19 di Indonesia Bertambah Lagi

Smallest Font
Largest Font

JAKARTA | JABARONLINE.COM – Pemerintah Republik Indonesia melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mencatat per Kamis 7 Mei 2020, jumlah pasien sembuh semakin banyak. Bahkan hingga saat ini tercatat secara total ada 2.381orang pasien covid-19 sembuh setelah ada penambahan 64 orang.

“Dari konfirmasi kasus positif yang kita rawat ada 64 yang sudah sembuh, sehingga bertambah, sehingga totalnya menjadi 2.381,” jelas Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Yuri menyebutkan untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 745, disusul Sulawesi Selatan 238, Jawa Timur sebanyak 208, Jawa Barat 182, Bali 183 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 2.381 orang.

“Sebaran pasien sembuh terbanyak adalah di DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Bali, Jawa Barat, dengan total keseluruhan 2.381 pasien,” jelas Yuri.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Menurutnya, adapun kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 12.776 setelah ada penambahan sebanyak 338 orang.

Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 930 setelah ada penambagan sebanyak 35 orang.

“Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia,” bebernya.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 287 kasus, Banten 495 kasus, Bangka Belitung 28 kasus, Bengkulu 14 kasus, Yogyakarta 137 kasus, DKI Jakarta 4.855 kasus.

Selanjutnya di Jambi 47 kasus, Jawa Barat 1.381 kasus, Jawa Tengah 904 kasus, Jawa Timur 1.267 kasus, Kalimantan Barat 95 kasus, Kalimantan Timur 182 kasus, Kalimantan Tengah 188 kasus, Kalimantan Selatan 238 kasus, dan Kalimantan Utara 131 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 98 kasus, Nusa Tenggara Barat 300 kasus, Sumatera Selatan 227 kasus, Sumatera Barat 252 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 142 kasus, dan Sulawesi Tenggara 69 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 684 kasus, Sulawesi Tengah 75 kasus, Lampung 63 kasus, Riau 66 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 53 kasus, Papua 252 kasus, Sulawesi Barat 58 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 22 kasus.

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 134.151 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TCM di 89 laboratorium. Sebanyak 96.717 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 12.776 positif dan 83.941 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 243.455 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 28.508 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 354 kabupaten/kota di Tanah Air.

“Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 15 Provinsi tidak melaporkan penambahan kasus positif,” tutupnya.

sumber : https://terkini.id

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author