Kabupaten Subang Kedatangan Tamu dari Korsel, Jalankan Sejumlah Program
SUBANG – Sejumlah mahasiswa dan seorang Pakar Semaul dari Provinsi Gyeongsangbuk-do Korea Selatan bersama 7 orang mahasiswa jurusan bahasa Korea Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tiba di Desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe Kab. Subang Jawa Barat , Selasa (23/07/2019).
Kedatangan mereka disambut baik oleh kepala desa Tanjungwangi Budi Santoso pada acara pembukaan kegiatannya di Gedung Serbaguna Saemaul, aula Kantor Bumdes ‘’BETAH MANDIRI’’ Desa Tanjungwangi. Kegiatan mahasiswa korea ini bukan pertama kalinya dilaksanakan, satu tahun kemarin pun mereka (mahasiswa korea) melakukan kegiatan dan program yang sama di Desa Tanjungwangi.
Kegiatan mahasiswa korea di Desa Tanjungwangi ini merupakan bagian dari kerjasama hubungan sister city antara Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan Kota Gimcheon, Gyeongsangbuk-do Korea Selatan setelah sebulan yang lalu sebanyak 24 perwakilan yang terdiri dari Kepala Desa dan para kepala kewilayahan (kadus) juga para ketua lembaga kemasyarakatan desa, Pengurus Bumdes, Gapoktan Desa, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Lingkungan Hidup, dan serta Dinas Perikanan Kabupaten Subang berkunjung ke Korea Selatan untuk mengikuti pelatihan di Hwarang Village, Kota Gyeongju, Gyeongsangbuk-do sejak tanggal 8 Juni 2019 dan kembali ke Indonesia pada 19 Juni 2019.
Dalam sambutannya kepala desa Tanjungwangi dibantu oleh penerjemah bahasa menyampaikan, ucapan selamat datang kepada para mahasiswa dari berbagai Universitas Korea yang akan melaksanakan kegiatannya di Desa Tanjungwangi. Beberapa waktu lalu, pihaknya berkunjung ke Korea selama sepuluh hari dalam rangka pelatihan dan study banding.
“Terimakasih kami sampaikan karena kami disambut baik dan banyak ilmu yang kami dapat selama kami melaksanakan kegiatan disana, tiada lain adalah untuk pengembangan desa kami,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kepala desa mengatakan kepada para mahasiswa, apapun yang diperlukan selama kegiatan, para mahasiswa di desa tersebut, pihaknya siap membantu semaksimal mungkin bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk kelancaran kegiatan.
“Semoga kehadiran para mahasiswa ini bisa membantu program kami dalam mewujudkan Desa Tanjungwangi Bebas Sampah, seperti apa yang sudah berhasil diterapkan di negara korea tentang pengolahan dan penanggulangan sampah,” tandasnya.
Sementara, Bupati Subang H. Ruhimat yang diperkirakan akan datang tidak bisa hadir pada kegiatan tersebut. Kemudian, diwakili oleh perwakilan dari Dispemdes Kab. Subang Jumari, menyampaikan permohonan maaf karena Bupati tidak bisa hadir. Dipastikan Bupati Subang akan hadir ketika penutupan acara pada tanggal 29 Juli mendatang.
“Kita patut bersyukur karena dari 34 provinsi di Indonesia 4 diantaranya Desa Tanjungwangi yang hanya satu-satunya desa se-Jawa Barat masuk kedalaam Desa Percontohan Saemaul. Semoga kegiatan mahasiswa selama di Desa Tanjungwangi membawa perubahan baru bagi warga masyarakat sekitar, dengan senang hati dan berbangga hati kami akan perkenalkan wisata Indonesia kepada mahasiswa Korea,” ungkapnya.
(Budi Hermawan)