Kades Leuwisadeng Hidayatullah Rohim Punya Mimpi Besar
Jabaronline.com | Bogor – Sosok Kepala Desa (Kades) Leuwisadeng, Hidayatullah Rohim punya mimpi membawa Desa Leuwisadeng ke sepuluh besar pada masa kepemimpinanya, sebagai Desa Termaju di Indonesia.
Rohim sapaan akrab kades yang berlatar belakang sebagai sipil biasa dan dipercaya untuk memimpin masyarakat di wilayah Desa Sadeng, Kecamatan Sadeng, Kabupaten Bogor.
“Saya menjadi Kepala Desa sesuatu yang tidak mungkin dengan latar belakang hanya sebagai buruh kasar di Jakarta,” kata Rohim pada pewarta, Selasa, (18/02/2020).
Selain itu, dia mengungkapkan semasa bujangan hampir 16 tahun menjadi seorang buruh semprot furniture dari dan kini telah dikaruniai 2 buah hati.
Lalu, pada masa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2019, dia memberanikan diri untuk bertarung dengan calon yang punya kapasitas jauh lebih mumpuni. Hal ini membuat Rohim heran karena dipercaya oleh masyarakat menjadi seorang pemimpin.
“Namun menjadi kades baru jadi suatu tantangan yang besar, guncangan dan tantangan diawal menjabat menjadi pengalaman hidup yang sangat berharga. Bahwa menjadi pemimpin sangat tidak mudah,” sambungnya.
“Semakin tinggi pohon semakin kecang hembusan angin”. Hal ini menjadi motivasi bahwa untuk menjadikan desa yang mandiri serta mengangkat derajat warga, butuh komitment dan kerja keras”.
Kemudian, Rohim menerangkan semua orang tentu ingin menjadi pemimpin di usia muda, khususnya sebagai kades. Dia mengaku apa yang telah diraih saat ini, tidak datang secara instan. Akan tetapi, didapat dengan perjuangan yang keras dan kemauan yang tinggi.
Desa leuwisadeng memiliki penduduk diatas 13 ribu jiwa dan terbagi menjadi 51 Rukun Tetangga (RT). “Tentu menjadi PR besar untuk pemerintah desa, bagaimana caranya pemerintah desa bisa mengelola Dana Desa (DD) sebesar 1,6 M untuk kesehjehateraan warga desa,” ucap Rohim.
Menimbang Program Nawacita Presiden Joko Widodo menekankan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan menjalankan 5 program Bupati Bogor, yaitu Pancakarsa.
“Hal ini menjadi suatu tantangan bagi kami pemerintah desa, agar dana desa bisa berjalan sesaui arah program pemerintah pusat,” ujarnya.
(ON)