Kadis PUPR Bungkam Saat Diminta Tanggapan Tentang Proyek Pekerjaan Berkala Jln Gatot Subroto Indramayu
INDRAMAYU I JABARONLINE.COM – Pekerjaan berkala yang berlokasi di Jln.Gatot Subroto Kecamatan Indramayu Kabupaten Indramayu Jawa Barat yang sumber Dananya dari APBDP, tahun 2022 diduga tidak sesuai juknis.
Pekerjaan berkala di jln Gatot Subroto dengan nilai pagu Rp.197.252.000.00. (Seratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima puluh dua ribu rupiah) yang dikelola menggunakan jasa, CV. Gunung Mas, dengan Nomor kontrak: 602/9536.243/SPK/ DPUPR/2022.Alamat jln Kapten Arya.no 39 Karangnayar Indramayu dengan waktu pelaksanan 28 hari Kalender.
Tim jabaronline.com mencoba menkonfimasi kepada Kadis PUPR Indramayu pada Senin Tanggal 26 Desember 2022 hingga hari ini Kamis 29 Desember 2022 lewat Whatsap belum memerikan tanggapan terkait pemberitaan yang menyangkut pekerjaan berkala dijln Gatot Subroto.
Pekerjaan berkala di Jln Gatot Subroto kini jadi sorotan berbagai pihak, seperti halnya Dewan penasehat KANNI (Komite Advokasi Hukum Nasional Indonesia), BBG mengkritik keras dengan kerjaan dan sikap Kadis PUPR tersebut.
“Sungguh sangat disayangkan dengan sikap pejabat publik seperti Kadis PUPR yang tidak merespon atau menanggapi saat awak media minta konfirmasi,” ujar BBG.
“Kerjaan berkala di jln Gatot Subroto yang menelan anggaran hampir Rp 200 juta, kenapa hasilnya asal-asalan seperti itu, baru sehari dua hari banyak yang berlubang. Apakah dengan adanya atau terjadinya kerjaan yang diduga morat marit itu pihak Dinas PUPR tutup mata dan tutup telinga,” tegas BBG.
Sementara para pengguna jalan dijalur Gatot Subroto banyak yang mengeluh karena baru beberapa hari dikerjakan sudah pada rusak dan hasilnya kurang maksimal.
“Kenapa baru direhab, kok hasilnya kaya gini banyak yang berlubang dan kayanya hasilnya kurang maksimal,” keluh Darsim masyarakat pengguna jalan saat lewat dijln Gatot Subroto.
Ketika Tim Media Jabaronline.com mengkonfirmasi kepada pihak yang berkepentingan pengerjaan proyek tersebut pada Minggu 25/12/2022, “Saya hanya ngisi bahanya saja dan sudah saya sampaikan kepada yang punya pekerjaannya,” jelas Jamurih Via pesan Whatsapp belum ada tanggapan yang serius.
(Jun)