Kajian Rutinitas Jumat di Insan Mandiri
JABARONLINE.COM – Kajian rutinitas jum’at di insan pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 yakni pada jum’at, 19 November dan dilanjutkan di sesi yang kedua pada hari Jum’at 26 November 2021 berdasarkan hasil musyawarah manajement mengingat pentingnya menjadi seorang pengajar yang berintegritas baik dan berkarakter Al Qur’an, adapun Kajian rutinitas jum’at tersebut dikuti seluruh unit pegawai di Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) meliputi bidang sarana prasaran, guru SD,SMP,SMA, wali Asrama dan jajaran uint yayasan yang di isi oleh Habib Husen Al Athas dan di dampingi Bpk. Munip Chatib.
Kajian rutinitas jum’at di insan bertempat di Aula agar lebih efektif dalam pelaksanaannya maka disambut oleh bagian prasarana Bpk. Abdul Basyir lebih awal dalam mempersiapkan kelengkapan yang akan menjadi alat bantu dalam berjalannya Kajian rutinitas jum’at, dalam pesannya disampaikan oleh wakil direktur Ibu Ayu Agus Rianti semoga Kajian rutinitas jum’at menjadi pemacu terbentuknya keperibadian yang baik dan memberikan dorongan lebih khususnya kepada pegawai di Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ).
Habib Husein Al Athas menyampaikan dalam Kajian rutinitas jum’at bahwa sejauh mana kita dekat dengan Allah sedangkan Allah selalu bersama kita kendati sadar bahwa sang Kholik lah yang akan membawa kita ke jenjang merdeka dari kegelapan untuk mengantarkan kepada jenjang mahkota akhirat Dangan membawa ridho dan Rahmatnya bahkan dikuatkan dengan kalimat yang menjelaskan Jika kita mengingat Allah dalam keadaan berjalan maka Allah akan mendekati kita dalam keadaan berlari setelah itu berlanjut dalam penyampaian yang mengupas tuntas surat الشَّمْسِ menjelaskan lebih rinci tentang perbedaan antara Ruh dan Jiwa adapun yang mempertanggungjawabkan kejenjang merdeka adalah jiwa karena ruh bersifat netral lalu condong kepada kebaikan
Dalam isi Kajian rutinitas jum’at menjelaskan tentang beberapa pembaian nafsu sebagai berikut :
- Nafsu Al Ammarah ( QS. Yusuf 53) adalah nafsu atau ruh yang senantiasa mengajak kedalam kejelekan, keburukan, dan segala tindak kejahatan
- Nafsu Al Lawamah (QS Al Qiyamah 2) adalah nafsu atau ruh yang senantiasa menyesali , meratapi dan menyadari atas perbuatan dosa yang telah dilakukannya.
- Nafsu al muthmainah (QS Al fajr 28) adalah nafsu atau ruh yang tenang, tidak ada rasa takut dan khawatir atas kepastian janji Allah ialah ruh yang samapai kepada tingkat kedamaian dan ketenangan. Dia menerima atas kehendak Allah (Radhiyah) dan direstui kembali kepada Allah (Mardhiyyah)
- Nafsu Al Mulhamah (QS. Asy Syams 8) adalah nafsu atau ruh jiwa yang selalau berada dalam bimbingan dan bisikan Alah Pertanyan di sampaikan oleh Bpk Opik dan dijawab dengan baik lalu dlam pesan sebelum selesai “luangkan waktumu untuk Allah dan Rsulullah’serta niatkan dalam segala perkara dalam kegiatan hidupmu niatkan untuk membantu Agama allah dan Ajaran Nabi Muhamad SAW
Oleh: Riki Pratama, S.Pd