KATA Ummi, Puspa Berkontribusi Menekan Penurunan Kasus Covid-19 di Jawa Barat
BANDUNG | JABARONLINE.COM – Hj. Siti Muntamah yang biasa disapa dan Komisi V mengunjungi puskesmas Cipageran Jl. Bobojong No.148, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat perihal Puspa (Puskesmas Juara dan Terpadu).
Dihadiri komisi V, Kabid P2M Dinkes Jabar Dan sekdis Dinkes Kota Bandung Pembahasan terkait rencana Puspa (puskesmas juara dan terpadu).
Ummi menjelaskan bahwa Puspa merupakan bagian usaha Pemprov Jabar dalam menekan angka covid19 yang mencapai 2.000 kasus setiap harinya di Jabar.
“Semoga Puspa dapat berkontribusi dan menekan kasus Covid-19 di Jawa Barat,” tutur Ummi. (05/02/21).
Menurut Ummi bahwa penguatan puskesmas ini menjadi alternatif pusat untuk tracing hubungan kontak dengan pasien OTG/COVID 19.
“Puskesmas bisa mendeteksi lebih dini siapa yang terindikasi terinfeksi Covid-19 untuk dipantau dan dirujuk sebaiknya Isolasi mandiri atau isolasi yang disediakan kota atau kabupaten,” kata Ummi.
Lebih lanjut Ummi memaparkan, ada dalam catatan himbauan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, rata-rata mengingatkan bagaimana tetap mengutamakan keterfungsiaan Puskesmas di awal untuk melayani kesehatan masyarakat.
“Jangan sampai pengendalian penanggulangan Covid-19 dijadikan sebagai ajang bisnis baik itu vaksin, APD, obat, dan sebagainya,” jelasnya.
Penerapan Puspa ini akan dimulai 100 Puspa diterapkan di 12 kota/kabupaten yang sudah di pilihkan oleh masing-masing kota yang merupakan kewilayahan tersebut memiliki tingkat infeksi virus yang tinggi termasuk Kota Bandung dan Kota Depok dengan anggaran yang sudah ditetapkan dimulai pada bulan maret.
“Ke depan, Puspa ini tidak menghilangkan fungsi Dinkes sebagai garda terdepan dalam penangangan covid tidak dilimpahkan kepada puskesmas,” harapannya.***
(Wisnu)