Kebakaran Hutan di California Mengubah Langit Menjadi Oranye
JABARONLINE.COM – Langit yang seharusnya berwarna biru cerah tetapi, telah berubah menjadi warna oranye layaknya seperti di Planet Mars. Hal ini terjadi karena, kebakaran hutan yang terjadi di California, Amerika Serikat semenjak bulan Mei 2020.
Cuaca kering menjadikan salah satu kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah negeri Paman Sam tersebut. Matahari tertutup oleh kebulan asap yang melayang-layang di udara. Hal ini menjadikan ke khawatiran warga yang terkena dampak karthula.
Langit pagi dan siang pun tidak terlihat dan semakin gelap, hanya terlihat langit yang berwarna oranye. Selama berminggu-minggu, di wilayah Bay Area tidak terlihat penampakan matahari yang terbit.
Baca Juga
Pilkada Serentak 2020, Agar Tidak Muncul Klaster Covid Terbaru, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan!AdvertisementKonten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.Scroll To Continue with Content
Mengutip dari kompas.com, akibat kebakaran besar karthula, terdapat kenaikan suhu di sejumlah tempat. Pada hari Minggu (6/09/2020) di Los Angeles suhu mencapai 44 derajat celcius.
Badan Meteorologi Nasional AS mengatakan, kebakaran ini dapat menjadi lebih buruk lagi akibat suhu panas, yang kita ketahui saat ini di AS telah melalui musim panas. Tidak hanya itu saja, potensi angin besar juga dapat membuat kebakaran semakin luas dan menyebar.
Mengutip dari tempo.co, Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan bahwa sebagian besar wilayah California telah terbakar berminggu-minggu dan telah meghabiskan 2,3 juta hectare lahan, dan menyebutkan bahwa hasil tersebut 20 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan kebakaran pada tahun 2019 lalu.
Ribuan warga yang terkena dampak, segera diungsikan dari tempat tinggal mereka. Hal ini menjadi lebih mengkhawatirkan dengan adanya COVID-19. Warga-warga juga mengatakan bahwa kondisi sekarang menyeramkan dan bau diluar rumah pun sangat tidak menyehatkan dan berbau asap.
Penulis: Kartika Nur Amalia 21