Reporter: Wisnu / Dwi
Jabar Online (Kabupaten Bandung)-, Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (LMEA), Ditjen IKM, Kementerian Perindustrian, menyelenggarakan kegiatan bagi IKM logam di Jawa Barat.
Kepala Seksi Subdirektorat IKM Logam dan Mesin, Adhe Aries Priatna, memberu sambutan pada pembukaan kegiatan Pendampingan Penerapan SNI Perkakas Pertanian di Jawa Barat.
“Pendampingan Penerapan SNI Perkakas Pertanian bagi IKM di Jawa Barat ini merupakan salah satu kegiatan mata rantai dalam upaya pendirian Material Center di Desa Mekarmaju, yang sekaligus juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas produk cangkul di Desa Mekarmaju sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI)”, tegas Adhe Aries. Selasa (13/08/19).
Adhe menjelaskan, kegiatan kegiatan Pendampingan Penerapan SNI Perkakas Pertanian yang akan berlangsung selama 4 hari yakni pada tanggal 13-16 Agustus 2019 ini merupakan bagian dari upaya pendirian Material Center, untuk membantu para IKM produsen perkakas pertanian dalam memenuhi kebutuhan bahan baku secara kontinu dengan harga terjangkau.
“Kegiatan ini melibatkan Tenaga Pengajar dari Prodi Teknik Metalurgi ITB, yang akan mendampingi para peserta dalam hal teknis produksi cangkul yang memenuhi standar SNI, “Jelasnya.
Lebih jelas Adhe mengarakan, Hal ini guna memaksimalkan penggunaan bahan baku logam yang nantinya akan disediakan oleh Material Center. Kegiatan ini diikuti oleh 4 IKM terpilih yang berasal dari Desa Mekarmaju, Kecamatan Ciwidey, Kab. Bandung, yang akan menjadi mitra Material Center.
“Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai langkah awal pemasaran produk dan mencari pembeli potensial. Kami berharap, prototipe cangkul yang dihasilkan oleh para peserta pada kegiatan pendampingan ini dapat memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan, sehingga dapat dipasarkan secara nasional.”, imbuh Adhe.
Pada acara ini, Adhe menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi – tingginya kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kab. Bandung, pihak Desa Mekarmaju serta pihak penyelenggara kegiatan, sehingga kegiatan pembinaan ini dapat terselenggara dengan baik.
Maju dan berkembangnya industri kecil dan menengah dalam negeri tidak terlepas dari peran dan kerjasama semua pihak diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri (swasta, BUMN, dan IKM), asosiasi/ lembaga terkait serta masyarakat.
“Untuk itu Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka mengajak kepada semua pihak untuk turut mendukung dan mensukseskan keberadaan industri kecil dan menengah dalam negeri dengan mencintai, membeli dan memakai produk hasil industri dalam negeri, “pungkasnya.