Kepsek SMKN 1 Sindang Indramayu Membenarkan Adanya Uang Perpisahan, Berikut Penjelasanya
INDRAMAYU I JABARONLINE.COM – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK ) Negeri 1 Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat, Mamat Rahmat membenarkan adanya “uang Perpisahan” yang diminta kepada para siswa/i lulusan tahun ajaran 2021/2022 .
“Kalau terkait uang perpisahan tahun kemarin bener ada.Tapi ada banyak siswa yang tidak mau membayar dan kami tidak mempermasalahkan,” ungkapnya, dihadapan sejumlah awakmedia, Selasa (07/03/2023)
Adapun untuk mekanisme, disampaikan Mamat Rahmat, penarikan uang perpisahan dilakukan melalui komite sekolah dan adanya pengecualian untuk siswa dalam kategori tidak mampu.
“Mekanismenya melalui komite sekolah dan,u ntuk yang miskin, tidak kami mintakan uang perpisahan ” jelasnya.
Lebih lanjut,Kepala SMKN 1 Sindang menggaris bawahi, untuk penarikan uang Perpisahan sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) itu hanya kelas 12 lulusan kemarin.
” Kalau disekolah -sekolah lain informasi yang beredar siswa kelas 10 dan 11 diminta sumbangan untuk biaya perpisahan,tapi itu tidak berlaku untuk sekolah ini,” tegasnya.
Bahkan, untuk membuktikan itu, Mamat Rahmat mengundang salah seorang siswa perempuan yang kala itu, merupakan siswa kelas 11untuk menyakinkan awak media. Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh kepsek kepada siswi tersebut Namun, dengan mimik ekspresi wajah sedikit tegang, Siswi itu mengungkapkan tidak diminta uang perpisahan pada tahun 2022.
Berikut juga terkait informasi yang beredar,SMKN 1 Sindang meminta sumbangan atau Infaq kepada siswa untuk pembangunan masjid, Siswi tersebut menjelaskan,siswa -siswi setiap hari diminta uang Infaq untuk pembangunan masjid, dengan nominal seikhlasnya.
Diketahui dari penelusuran informasi, tercatat SMKN 1 Sindang memperoleh Dana Bantuan Operasional Sekolah Reguler ditahun 2022 sebesar Rp 2.092.800.000 (Dua Milyar Sembilan puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah) Rincian BOS, merupakan total biaya yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk 1.308 peserta didik, yang masing -masing siswa /siswi menengah kejuruan mendapatkan jaminan biaya pembelajaran selama setahun senilai Rp 1.600.000 (Satu juta enam ratus ribu rupiah)
( Jun / Tim )