Keren! Jembatan Cijurey Cariu Berganti Wajah

Keren! Jembatan Cijurey Cariu Berganti Wajah

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Jembatan Cijurey kecamatan Cariu Kabupaten Bogor kini berganti wajah, yang tadinya terlihat kumuh dengan segudang sampah kini terlihat rapih dan bersih, Selasa, 21 Mei 2024.

Sejak dibersihkannya sampah di Jembatan Cijuyer Cariu oleh pihak Muspika kecamatan Cariu pada 15 Mei 2024 lalu, kini telah dipasang papan nama yang bertuliskan "JEMBATAN CIJUREY CARIU", yang dipasang pada Minggu, 19 Mei 2024 sore. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Untuk diketahui, sebelumnya Jembatan Cijurey Cariu menjadi tempat pembuangan sampah oleh orang-orang tak bertanggungjawab, sehingga Muspika kecamatan Cariu bersama-sama masyarakat dan penggiat lingkungan membersihkan sampah tersebut. 

"Nama "JEMBATAN CIJUREY CARIU" nantinya akan disandingkan dengan papan nama "SELAMAT DATANG KOTA CARIU" yang menjadi icon desa Cariu sebagai tempat bersih dan rapih kedepannya," dikatakan Ahmad Suryadi Kades Cariu saat dikonfirmasi.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

"Jangan sampe Kecamatan Cariu atau desa Cariu tidak dikenal daerah lain, kan mereka tahunya Cariu itu Jonggol, padahal beda kecamatan," sebutnya. 

"Makanya kedepannya saya pasang papan nama "SELAMAT DATANG KOTA CARIU" biar telihat, bukan hanya saja Jonggol yang dikenal karena adanya si Wak Waw," cetusnya sambil tertawa ringan. 

Menurut kepala desa Cariu Ojos panggilan akrabnya, tujuan Jembatan Cijuyer Cariu dipasang papan nama hanya sebagai pengalihan saja, agar para pembuang sampah tak bertanggungjawab tak sembarangan lagi buang sampah sebelum adanya Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di desa Cariu. 

"Mudah-mudahan mereka malu dengan kondisi sekarang yang rapi, bersih dan tertata dengan baik, sehingga tidak membuang sampah sembarangan lagi, terutama di pinggir jembatan Cijurey," katanya. 

"Nantinya pihak desa akan menyiapkan juga tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST), namun sekarang TPST digunakan oleh BBWS untuk pembangunan Bendungan Cibeet yang katanya akan diganti kembali dengan tukar lahan," jelasnya. 

Senada dengan kepala desa Cariu, Saeful Gopur atau Uung panggilannya, berharap kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, terutama di sepanjang Jembatan Cijurey. 

"Saya selaku masyarakat dan penggiat lingkungan di kecamatan Cariu, sangat berharap agar tidak ada lagi sampah yang dibuang secara sembarangan, apalagi di sepanjang jalur alternatif terutama di sepanjang Jembatan Cijurey," katanya. 

Selain itu, menurutnya sampah yang dibuang tersebut bukan hanya oleh masyarakat Cariu saja, bahkan banyak dari luar Kecamatan Cariu.

"Saya sering melihat orang yang membuang sampai di sepanjang Jembatan Cijurey, ada yang memakai kendaraan roda dua (Motor) ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat (Mobil) disaat situasi sepi di sekiataran jalan tersebut," jelasnya. 

"Sempat saya tegur orang yang kedapatan membuang sampah tersebut, cuman ibarat pribahasa hilang satu tumbuh seribu, satu ditegur yang gak ketahuan tetap lempar sampah," kesalnya.

"Mudah-mudahan dengan adanya papan nama "JEMBATAN CIJUREY CARIU" akan membuat malu para pembuang sampah tersebut," pungkasnya.***

Editors Team
Daisy Floren