Kerusuhan Suporter di Malang Menjadi Perhatian Banyak Pihak
POLRES BOGOR | JABARONLINE.COM – Dunia sepak bola Indonesia menjadi sorotan, hal tersebut tak lepas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (01/10) yang mana dalam kerusuhan suporter di malang tersebut mencapai 174 orang mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Tak terkecuali, Presiden RI Joko Widodo dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Mahfud MD mengungkapkan, aparat kepolisian sebelumnya sudah mengusulkan agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, agar dilaksanakan sore. Jumlah penonton pun diminta disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Namun di cetak hingga 42.000 lembar tiket
Sejak sebelum pertandingan pun pihak aparat kepolisian sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore hari bukan malam namun hal tersebut tidak di lakukan oleh panitia pelaksana (Panpel). Peristiwa tersebut mungkin tidak akan terjadi seandainya pihak Panpel Arema FC mengabulkan surat permohonan yang diajukan oleh Polres Malang, Ungkap Menkopolhukam Mahfud MD, Minggu (2/10).
Selain itu atas kejadian tersebut Presiden Jokowi Dodo meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali dan Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk segera melakukan investigasi mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Presiden Jokowi ingin segera dilakukan pembenahan dan pertanggungjawaban atas hilangnya nyawa ratusan jiwa dan kerusakan fasilitas akibat tragedi tersebut.
Pasca kejadian tersebut Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di jadwalkan mengunjungi Stadion Kanjuruhan Malang dan menjenguk para korban yang hingga saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit.(Acep Sanusi).