Ketua DPD Lembaga SKPPHI Jatim Apresiasi Kinerja Kapolsek Prenduan Dalam Hitungan Detik Tangkap Pelaku Penikaman
JABARONLINE.COM - Ketua DPD Lembaga SKPPHI jawa timur Yulinda Tan mengapresiasi atas kinerja Kapolsek Prenduan dan tim resmob Polres Sumenep yang telah berhasil mengamankan pelaku penikaman di depan SDN Pragaan, Kecamatan setempat pada hari Sabtu 25/11/2023 kemarin.
Diketahui bersama, peristiwa penikaman atau penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di depan SDN Pragaan tersebut sempat menggegerkan masyarakat.
Pelaku yang diketahui berinisial MT tersebut dikabarkan sempat melarikan diri, sehingga membuat sekelompok masyarakat setempat kesal dan mencari pelaku ke rumahnya di Desa Prenduan.
Namun berkat kesigapan dari Kapolsek Prenduan, Iptu Miftahul Rahman, SH., MH., akhirnya pelaku berhasil diamankan hanya dalam waktu hitungan jam.
”Kami dari SKPPHI sangat mengpresiasi kepada Kapolsek Prenduan dan tim remob polres sumenep dalam mengungkap kasus penganiayaan yang menyebabkn korban meninggal dunia kemarin,” kata Yulinda Tan, Senin,27 November 2023.
Yulinda Tan mengatakan, bahwa kinerja kapolsek Prenduan serta jajarannya sangat luar biasa, karena bisa menangkap pelaku penikaman dalam waktu yang singkat dengan aksi gerak cepat Kapolsek Prenduan yang berhasil menangkap pelaku dengan hitungan detik.
”Kami dari lembaga DPD SKPPHI(studi kebijakan public penegakan hukum indonesia) jawa timur sangat mengapresiasi atas kinerja Polsek Prenduan. Dan kami siap bekerjasama untuk menjaga kantibmas di wilayah Kecamatan Pragaan,” jelasnya.
Sebelumnya, ZR warga Desa Kadung Kecamatan Pragaan ditikam menggunakan senjata tajam oleh MT warga Desa Prenduan Kecamatan setempat, Sabtu sekitar pukul 19.00 Wib.
Akibat kejadian tersebut, ZR meninggal dunia di Puskesmas Pragaan lantaran mengalami beberapa luka tusukan di sekujur tubuhnya, seperti di bagian Dada dan bagian perut.
Informasi yang berhasil dihimpun oleh pewarta di lapangan, korban ini merupakan salah satu Perangkat Desa Jadung, korban menjabat sebagai Kepala Dusun (Kadus) di Desanya.
"Adapun motif peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia ini dilatarbelakangi persoalan asmara. Dimana pelaku sakit hati lantaran melihat istrinya dibonceng oleh korban. Kuat dugaan korban mempunyai hubungan asmara dengan istri pelaku," tutupnya.***