Ketua IWO Bogor Raya Kecam Prilaku Sekcam Parung Panjang

Ketua IWO Bogor Raya Kecam Prilaku Sekcam Parung Panjang

Smallest Font
Largest Font

Ketua IWO Bogor Raya Kecam Prilaku Sekcam Parung Panjang

KAB.BOGOR-

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor Raya mengecam prilaku Icang Alaudin, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Parung Panjang yang diduga memicu jarak dengan awak media dengan menyebut tidak pernah baca online, juga melecehkan media cetak dengan menyebut buat elap-elap kaca, saat ditemui awak media online B dikantornya kemarin (18/01).

Ditemui di kantornya diwilayah Keradenan Cibinong, Ketua IWO Bogor Raya Didin atau yang sering disapa kang Brodin menyesalkan statemen Sekretaris Kecamatan (Sekcam) tersebut saat awak media datang ke kantornya.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Menurutnya,” di era peradaban digital saat ini, dimana media sudah mempunyai segmentasi dan memiliki peran untuk mengabarkan pemberitaan yang benar dan update. Dan awak media lah yang juga turut berperan serta dalam mengisi pembangunan lewat pemberitaan sebagai kontrol sosial. Dengan menyebut demikian, saya menyesalkan dan meminta klarifikasi hal tersebut”, ungkapnya Sabtu (20/01/2019).

“Banyak hal dan peristiwa, kami selalu bersinergi dan bekerja sama dengan TNI-Polri juga Pemerintahan sampai ke desa-desa, banyak sudah dengan pemberitaan jadi bermanfaat dampaknya sangat positif. Berbagai berita kan’ media sajikan, sangat tidak elok seorang Sekcam yang notabene berpendidikan tinggi berstatemen sampai sejauh itu”, tambah Ketua IWO yang dilantik oleh Jhodi Yudono Kompas.com 2018 lalu.

“Kami sedang gencar mengkampanyekan Think Before Click, No Hoax No Sara ke masyarakat Bogor khususnya muda-mudi, bagaimana sekelas Sekretaris Camat gaptek di era digital ini, padahal disisi lain anak Sekolah Dasar saja sudah pintar mengakses internet,” tambahnya.

Lebih lanjut ia pun meminta klarifikasi sekcam atas pernyataannya tersebut yang dinilai mencederai profesi awak media sebagai pilar ke-4 demokrasi di NKRI.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author