Ketua Komisi D DPRD Kab.Bandung Minta Maaf "Pansus Covid-19 Gagal Terbentuk"

Ketua Komisi D DPRD Kab.Bandung Minta Maaf "Pansus Covid-19 Gagal Terbentuk"

Smallest Font
Largest Font

KAB.BANDUNG | JABARONLINE.COM – Harapan sebagian anggota DPRD Kab.Bandung dan sebagian besar masyarakat Kab.Bandung untuk pembentukan Pansus Covid 19 , pupus sudah.

Pasalnya usulan pembentukan Pansus Covid 19 ini ,ditolak oleh Bamus (Badan Musyawarah ) DPRD Kab.Bandung, Rabu (20/5/2020).

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Ketika ditanyakan pemyebab kegagalan pembentukan pansus ini, anggota DPRD H. Dasep Kurnia G.SH.M.M Fraksi PKS mengatakan,”
Karena 29 anggota yang sudah tandatangan mayoritas anggota biasa, bukan anggota Bamus, jadi pengusung pansus kalah argumen, hanya beberap a orang saja pengusung pansus yg jadi anggota bamus,” ujar H.Dasep Kurnia G SH.M,M ,melalui pesan WhatsApps-nya ,Kamis 21/5/2020

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota DPRD Kab.Bandung ,Dedi Saepul R, Fraksi Gerindra ,” dari awal saya katakan pansus sulit dibentuk, kalaupun terbentuk akan menjadi dilema , pasalnya sebagian Ketua Fraksi DPRD adalah sebagai bagian dari SATGAS GUGUS TUGAS Covid 19 itu sendiri, ini sama aja seperti “JERUK MAKAN JERUK,” ujarnya berseloroh kepada awak media ketika ditemui dikediamannya, Kamis 21/5/2020.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Bahkan secara khusus Ketua Komisi D, Maulana Fahmi,S .Si melalui pesan tertulisnya meminta maaf kepada masyarakat Kab.Bandung,Kamis 21/5/2020

“MOHON MAAF, kami gagal memaksimalkan perjuangan.pembentukan Pansus Covid 19 ini….

“Banyak komentar dari warga kpd anggota dewan, supaya “ulah cicing wae” soal bantu kesulitan warga selama pandemi….

“Untuk itulah kami berinisiatif bentuk PANSUS COVID-19 di DPRD, yang sedianya berfungsi membantu Pemkab Bandung dalam : “percepatan penanganan pandemi, transparansi penggunaan anggaran, perbaikan penyaluran bansos sembako untuk warga, serta penanganan dampak ekonomi”. Tapi inisiatif kami ini gagal terbentuk. …

Sekali lagi kami mohon maaf kepada warga, terutama yang selalu curhat soal kondisi ekonominya, kesulitan makan, PHK, dirumahkan, ga bisa jualan, BPJS ga kebayar, ga bisa ke masjid tapi mall ramai, dll…

Ini adalah keputusan politik yang harus kita hormati. Show must go on. Sambil selalu memaksimalkan peran kita masing², jgn lupa berdoa agar pandemi ini cepat berlalu, ekonomi bangkit kembali, aamiin,” pungkas Fahmi.

Sementara itu, Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Bandung, Toni Permana, SH, ikut bicara terkait gagalnya pembentukan pansus ,” Dengan kegagalan ini berarti peluang menguak transparansi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid -19, termasuk penggunaan anggarannya menjadi tertutup dan buyar.,” ujar Toni dalam pesan WhatsApps-nya ,Kamis 21/5/2020.

“Ini akan menjadi catatan hitam hubungan legislatif-eksekutif,” tegas Toni, .

(kurniawan/jabaronline) 

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author