KH.Agus Salim,LC Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Bojong Koneng

KH.Agus Salim,LC Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Kunjungi Warga Terdampak Bencana di Bojong Koneng

Smallest Font
Largest Font

BABAKAN MADANG, BOGOR | JABARONLINE.COM – KH.Agus Salim,LC Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor bersama relawan PKS, kunjungi warga terdampak bencana pergeseran tanah yang di akibatkan hujan selama tiga hari, di Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor sekaligus memberikan bantuan sembako, jumat (16/9/2022).

KH.Agus Salim mengatakan, Saya bersama dengan rekan rekan relawan PKS meninjau langsung di lokasi bencana di Bojong koneng sehabis jumatan tadi, setelah kemarin relawan PKS melakukan assessment terlebih dulu, dan teman-teman melihat kebutuhan dan kondisi yang ada hari ini, ujarnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Lebih lanjut KH.Agus Salim menerangkan, Kita membawa beberapa bantuan sementara karena kebutuhannya pada saat ini kebutuhan untuk dapur, dan sekaligus melihat langsung kondisi pergerakan tanah dan longsoran yang masih terus berlangsung sampai jam setengah dua tadi juga ada perkembangan, Terus yang tanah bergeser terutama ketika terjadi hujan 3 hari hujan kemarin, termasuk semalam juga membuat tanah terus bergeser dari hari ke hari, terangnya.

Kami lihat tadi juga BPBD sudah turun, Dinsos juga turun dari berbagai institusi termasuk juga desa Kecamatan juga, alhamdulillah mereka pada turun.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Kami berharap semua stakeholder terkait serta dinas terkait kemudian juga baik Kecamatan, Desa maupun juga semua RT, RW jadi juga ketemu semua siap membantu, terkait dengan warga sebagian sudah ada evakuasi sampai jam setengah dua tadi sumber dari BPPD ada 262 KK yang terdampak sehingga sebagian sudah dievakuasi atau tidak lagi tinggal di situ karena membahayakan secara jiwa, dan kondisi listrik padam karena memang beberapa tiang listrik juga roboh ataupun juga terus bergerak sebagian sudah roboh sebagian miring dan terus karena pergerakan tanah yang belum berhenti,

Maka dari itu kewaspadaan yang cukup tinggi di posko juga, semua pihak juga siaga semua ambil perannya masing-masing sesuai dengan tupoksinya dan memastikan warga dalam kondisi aman, semua saling menjaga dan juga saling mengingatkan, kami juga tadi menghibur ibu-ibu ketemu juga berkomunikasi dengan Kades tadi, untuk bisa melakukan pendekatan juga, untuk kemudian sebagian warga malam hari terutama ibu-ibu daerah yang potensi pergerakannya juga terus untuk tidak tinggal di rumah, untuk bisa mengungsi ke tempat yang aman di tenda tenda dan juga ada sebagian mungkin keluarga adapun mungkin sebagian bapak-bapak juga ikut begadang dan berjaga jaga khawatir ada hal yang tidak diinginkan.

Untuk kondisinya saat ini dan beberapa hari ke depan tetap kita dalam kondisi siaga menyiapkan segala sesuatunya jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,

Tetapi kesiagaan kita terhadap berbagai potensi bencana karena masih tanah yang bergerak kita harus terus tingkatkan untuk kedepannya tentu kita akan bicarakan dengan semua pihak baik itu mungkin beberapa masyarakat yang rumahnya rusak bisa dipastikan mungkin harus relokasi, ya karena enggak mungkin di tempat itu masih ditinggalin lagi, terkait dengan gimana dan seterusnya demikian juga teknisnya dengan kebijakan di pemerintahan kami akan kawal di DPRD sebagai tupoksi kami baik itu di sisi kepastian mungkin anggaran untuk memastikan apa yang jadi kebutuhan masyarakat itu terpenuhi semaksimal dan sesuai daya dukung pemerintah,

Saya dan struktur dari PKS juga atau memang sejak kemarin dari awal mereka melakukan assessment dan hari ini turun dan sebagian tadi masih juga di sana untuk kemudian sinergi dan juga berkolaborasi dengan BPBD dan relawan-relawan yang lain

Demikian juga terkait berbagai infrastruktur yang rusak, jalanan juga rusak itu adalah hasil Samisade tahun 2021 yang nilainya sampai 700 juta, infrastruktur tentu akan kita utamakan tapi setelah tentunya dipastikan semuanya aman dan penanganan bencana beres, tutupnya.(Acep Sanusi)

Editors Team
Daisy Floren