Kiat Program Dadang Supriatna Untuk Kemakmuran dan Kesejahteraan Masyarakat

Kiat Program Dadang Supriatna Untuk Kemakmuran dan Kesejahteraan Masyarakat

Smallest Font
Largest Font

Jabaronline | BANDUNG – Saat ditemui di ruangan pribadi, gedung DPRD Provinsi Jawa Barat jalan Dipenogoro Bandung, Selasa, 28/1/2020 memaparkan ide, gagasan pemikiran perihal meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan untuk masyarakat.

Yang biasa dipanggil dengan sapaan kang DS ini menuturkan bahwa pembangunan yang sebenarnya harus dimulai dari desa ke kota, bukan sebaliknya dimana desa pembangunan desa harus dioptimalkan tentunya butuh acuan atau wadah, misalnya Desa Industri yang didalamnya ada tujuan misalnya 1 desa 1 potensi produk yang harus dikembangkan hingga progress yang lainnya seperti Pohon Berbunga dan Berbuah hingga Pengepakan hasil produksi home industri dan hasil pertanian.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Akan lebih mengawasi dari Hulu ke Hilir jika melibatkan semua komponen masyarakat jika misalnya struktur organisasi yang ada dibenahi misalnya Kebijakan Pempus, Kebijakan Pemerintah Daerah, Koperasi, UMKM hingga Home industri disinergikan.

“Desa Industri diperlukan sebagai wadah kemanfaatan dalam mengembangkan kearifan potensi lokal yang ada dimiliki desa tersebut baik SDM, SDA dan potensi unggulan lainnya serta seni budaya dan kuliner untuk dikemas sedemikian rupa untuk bermutu, berdaya saing, mempunyai trade mark hingga hak paten” ungkap kang DS.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Dimana didalamnya ada nilai penggalian, pembinaan, pengembangan kearifan potensi lokal untuk kenalkan pada luar daerah sebagai bahan komoditi sehingga nilai produktivitas dan ekonomis akan tercipta” papar kang DS.

“Penggalian akan didapat hal inovatif dan potensi yang belum terungkap disamping potensi yang ada untuk dikembangkan sebagai produk perbarukan atau produk asli orisinil daerah tersebut ” tambah kang DS.

Dari keterangan kang DS kita dapat menilai bahwa desa industri sebagai wadah untuk warga masyarakat lebih produktif sehingga pendapatan perorangan, devisa, APBD dan APBN dengan sendirinya akan meningkat dan didalamnya ada nilai gotong royong, kemandirian ekonomi serta ekonomi madani kerakyatan.

“Tentunya kebijakan ini akan tercipta ketika jadi pemimpin daerah yang dituangkan dalam perdanya” imbuh kang DS.

“Makanya perlu doa, suport serta dukungan agar saya melangkah karir menjadi Bupati” pungkasnya sambil tersenyum.

C 009

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author