Kisah Unik Dhani Remaja SMK Yang Bercita-Cita Ingin Jadi Pengusaha Muda

Kisah Unik Dhani Remaja SMK Yang Bercita-Cita Ingin Jadi Pengusaha Muda

Smallest Font
Largest Font

BOGOR, JABARONLINE.COM – Dikala siswa yang lain sedang sibuk dengan dunia gamersnya yang ada di gajetnya yang hangat saat ini.

Namun Dhani, siswa kelas 11 SMK Pembina Bangsa terus berjuang menggapai cita-citanya yang ingin menjadi pengusaha serta membahagiakan orang tuanya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kisah ini saat unik, berawal dari sebuah diskusi Dhani dengan guru Bimbingan dan Konselingnya yang bernama bapak Muhamad Syarif Hidayatulloh.

Dhani mengadukan perihal keinginannya membuka usaha sederhana di sekolahnya.
Fungsi dari BK adalah membimbing siswa agar mandiri dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di kehidupan sehari -hari.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Dhani berawal dari keinginan yang besar untuk menjadi pengusaha, akhirnya setelah konsultasi dangan BK, akhirnya ia memberanikan diri untuk membuka usaha,” Ujar Syarif.

Bermodal Handphone Android seri lama dan hotspot disekolahnya, Dhani belajar dan searching Youtube tutorial membuat makanan nikmat untuk siswa di sekolahnya.

“Dibalik dari kerja keras dan percaya diri yang ada, saya selalu berusaha dan berkeinginan dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekira rumah saya,” Ujar Dhani.

Dibalik perjuangan Dhani pasti ada dukungan dari kedua orang tuanya, ketika jam istirahat berbunyi disaat siswa lain membeli makan, Dhani berjualan di sekolahnya makanan INTEL (Indomie Telor).

“Cuaca di sekolah saat ini sangat panas, namun Dhani terus berjuang demi menggapai cita-citanya,” Jelas Syarif.

“Saya bangga dengan kerja kerasnya dalam berdagang, pernah Dhani berdiskusi dengan saya untuk membuka usaha dan setelah berdiskusi Dhani menjalaninya dengan sukahati. Saya yakin akan lahir pengusaha muda berhati mulia di Kecamatan Rancabungur,” Jelas Syarif.

Dani lahir dari keluarga yang sederhana, untuk menambah uang jajannya Dhani memutuskan berjualan dengan berkeliling disekolah. Berbagai respon yang dia alami saat berdagang di sekolah baik positif dan negatif, terkadang teman-temannya mencaci dan meremehkan apa yang sedang di jalankan Dhani. Namun Dhani tetap berjuang dengan percaya diri ia tawarkan makanannya kepada seluruh siswa.

“Setelah saya belajar dengan pak Syarif, saya semakin yakin dalam menjalankan usaha saya. Saya berdagang di sekolah dengan menjual milor dengan harga 2 ribu rupiah, disini saya berdagang untuk mencari pengalaman dalam berusaha karena cita-cita saya menjadi entrepreneurship, semoga tercapai di tahun 2020,” Pungkas Dhani.

Redaksi – A2

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author