KMI Di Rusia-Eropa Timur & Jurnalis Berhijab Bahas Strategi Penulisan Berita, Opini & Press Release
MOSCOM RUSIA l JABARONLINE.COM- Untuk memanfaatkan waktu belajar dengan on-line karena situasi COVD-19, Komunitas Migas Indonesia di Rusia dan Eropa Timur (KMI RET) berkolaborasi dengan Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) Indonesia mengadakan pelatihan daring Kamis (13/8). Nikmatus Sholikah, Presiden Komunitas Jurnalis Berhijab (KJB) Indonesia hadir sebagai narasumber dengan materi pelatihan “Strategi Penulisan Berita, Opini dan Press Release”.
Kegiatan pelatihan secara daring melalui aplikasi Zoom, dihadiri oleh para anggota kedua komunitas di beberapa negara yaitu Indonesia, Rusia, Polandia, Hungria dan Serbia dengan zona waktu yang berbeda. Acara dimulai pukul 13:00 WIB dan 09.00 waktu Moscow, peserta di Moscow time baru saja akan memulai aktifitasnya di pagi hari, peserta yang berada di wilayah Vladivostok sudah memasuki waktu sore. Namun perbedaan zona waktu tidak menghalangi semangat para peserta yang ingin mengetahui strategi-strategi penulisan berita, opini dan press release dari narasumber Nikmatus Sholikah yang pernah aktif menjadi reporter di Tv One selama lebih dari lima tahun.
Dalam pemaparannya, Nikmah menjelaskan semua orang membutuhkan kemampuan menulis jika ingin bisa bersaing dalam dunia global saat ini. Kemampuan menulis berita penting dimiliki oleh mahasiswa yang aktif dalam sebuah komunitas, sehingga berbagai kegiatan positif yang memiliki kontribusi kepada masyarakat dalam komunitasnya bisa disebarkan ke publik.
“Cara penulis berita yang baik adalah kita harus bisa memahami sudut pandang atau angle berita yang memiliki nilai berita. Semakin penulis peka dengan isu yang sedang berkembang, didukung dengan pemahaman pola kepenulisan berita pola piramisa terbalik dan memasukan rumus 5 W (What, Who, Where, When, Why) dan 1 H (How), maka berita akan menjadi menarik,” tutur wanita yang sedang menempuh program Magister di Universitas Brawijaya tersebut.
Pelatihan kali ini tentu menjadi hal yang menarik diikuti, melihat latar belakang peserta yang menempuh pendidikan di bidang energi di Rusia dan Eropa Timur. Ketua KMI RET, Menurut M. Iksan Kiat, budaya menulis sudah menjadi kewajiban seorang Mahasiswa. Dengan menulis, Mahasiswa dapat memaparkan gagasannya dalam pesan yang runtut disertai argumen-argumen, contoh dan data-data pendukung.
“Tulisan tersebut kemudian dapat dibagiakan kepada masyarakat untuk menambah wawasan. Selain itu, kemampuan menulis juga dituntut di tempat belajar dan lingkungan masyarakat. Kemampuan menulis adalah alah satu softskills yang krusial,” pungkas pria Kepala Pusgerak Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia tersebut.
Kegiatan pelatihan penulisan ini dirasa sangat dibutuhkan oleh anggota KMI RET mengingat latar mereka sebagai mahasiswa yang sering diberikan tugas untuk membuat karya tulis, di samping itu juga ketua KMI
RET mengharapkan para anggotannya dapat menulis tulisan ilmiah selepas bergabungnya mereka dalam komunitas tersebut.
Di akhir, Ikhsan menjelaskan, pelatihan secara daring kali sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh anggota KMI RET mengingat latar mereka sebagai mahasiswa yang sering diberikan tugas untuk membuat karya tulis. “ Selain dijelaskan terkait jenis-jenis tulisan seperti press release, opini dan bibliography, jenis berita lainnya. Pemateri juga berbagi tips dan trick menulis yang on demand dan on context, serta mengadakan perlombaan yang mana menuntut kita untuk langsung praktik menulis. Semoga kedepan KMI RET bisa melanjutkan kerjasama dengan KJB Indonesia melalui berbagai macam kegiatan yang edukatif,” ujarnya.
(Dwi Arifin)