KMPPP Sambangi SDN Bondongan Terkait Iuran Siswa, Dinas Pendidikan Diminta Ikut Kawal Persoalan
BOGOR | JABARONLINE.COM – Komite Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pendidikan (KMPPP) mendatangi SDN Bondongan pasca kunjungan dinas, yang beralamat di Jl. Pahlawan No.7, RT 01/RW 07, Bondongan, Kec. Bogor Selatan pada Rabu (2/9/20).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh beberapa mahasiswa IBI Kesatuan, Universitas Pakuan, Wali Murid, Kepala Sekolah, dan jajaran Internal SDN Bondongan.
Kedatangan KMPPP kali ini merupakan kelanjutan dari kunjungan sebelumnya ke Dinas Pendidikan Kota Bogor (Disdik) pada Senin (31/8/20).
Adapun pertanyaan terlontarkan oleh perwakilan dari Kesatuan tentang biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak wali murid ditengah situasi kondisi yang sedang tidak stabil.
Baca Juga
Ketua Gugus Tugas Kota Bogor Usulkan Bentuk Satgas Mikro
“Saya mempertanyakan mengenai poin-poin yang sudah diaudit oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor yang salah satunya tentang, komite sekolah mengkoordinir uang kas sebesar Rp24.000 (dua puluh empat ribu) untuk biaya kas, kebersihan, pramuka, dan komputer. Apakah hal ini cukup efektif bagi wali murid, mengingat guncanagan ekonomi yang tengah dihadapi di masa Pandemi ini,” tegas M. Aditiya Abdurahman, BEM KM Kesatuan.
Selaku Pelaksana Tugas (Plt) menjadi Kepala Sekolah SDN Bondongan, Bapak Slamet memaparkan bahwa, ia belum mengetahui terkait hal yang dipertanyakan BEM KM Kesatuan itu. “Saya baru menjabat kurang lebih selama 10 Hari sebagai Kepala Sekolah Plt, setelah menggantikan Kepala Sekolah yang lalu, jadi kurang mengetahui hal tersebut,” ucapnya.
Aditya Nugroho selaku BEM KBM Universitas Pakuan juga menanggapi adanya kejanggalan dimana seorang Kepala Sekolah sebagai struktural tertinggi di SDN Bondongan tidak mengetahui hal tersebut. Menurutnya, sebagai Kepala Sekolah, saat pertama dilantik harus memahami dan mengetahui berbagai problematika utama di Sekolahnya.
“Apalagi saat ini keadaan belum stabil karena Pandemi, dan kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online. Hal tersebut tentunya harus betul-betul dikawal oleh Pimpinan Sekolah, baik untuk kesejahteraan Guru, staff sekolah, murid dan wali murid,” terangnya.
Aisyah selaku perwakilan dari KMPPP mengatakan bahwa, pihaknya menjaga agar permasalahan seperti ini menjadi evaluasi bagi SDN Bondongan.
“Kami pun menjaga agar permasalahan seperti ini menjadi evaluasi SDN Bondongan ditengah Pandemi, dan menerapkan prinsip-prinsip fleksibelitas yang dimana metode pembelajaran lebih menekankan kreativitas,” ujarnya.
Ada beberapa hal yang akan dikawal oleh kawan-kawan KMPPP guna memastikan efisiensi dan kesejahteraan warga sekolah dalam Surat Keputusan Bersama antara KMPPP dan Kepala Sekolah yang berisi:
- Kepala Sekolah menjamin penuh kesejahteraan warga sekolah selama proses kegiatan belajar mengajar dan segala aktivitas sekolah.
- Kepala Sekolah melakukan evaluasi secara sistematis terkait pembelajaran dalam waktu dekat. Dikarenakan adanya permasalahan dalam metode pembelajaran ditengah pandemi Covid-19.
- Kepala Sekolah segera menyelaraskan kurikulum SDN Bondongan dengan tingkat efisiensi lapangan termasuk kegiatan belajar mengajar dan segala aktivitas sekolah di SDN Bondongan.
- Kepala Sekolah mengkoordinasikan kepada seluruh jajaran internal agar kasus seperti ini tidak terulang kembali dalam waktu yang secepat-secepatnya.
Terakhir, Komitmen KMPPP juga mengatakan, kedepannya akan selalu mengawal dan berkontribusi penuh atas pendidikan di Kota maupun Kabupaten Bogor. Bahkan dalam waktu dekat ini, KMPPP akan menyambangi Rumah Korban terdampak, dengan harapan, Dinas Pendidikan Kota Bogor bekerja sama dalam kegiatan tersebut.
Penulis : AN
Editor : Dita Sekar Sari 21