Kodim 0611 Garut Gelar Launcing Mesin Cuci Tangan Otomatis NN-0611

GARUT | JABARONLINE.COM – Komando Distrik Militer (Kodim) 0611/Garut mengadakan launching mesin cuci tangan otomatis yang diberi nama NN-0611 sebagai karya TNI dalam memperingati Hari Ulang Tahun TNI yang ke 75 Tahun, bertempat di halaman Makodim 0611, Jalan Veteran, Garut Kota, kabupaten Garut, Senin (05/10/2020).

Launching tersebut dilakukan oleh Danrem 062 Tarumanegara Kol Inf M Muchidin, Dandim 0611/Garut Letkol Czi Deni Iskandar, Bupati Garut H. Rudy Gunawan, dengan dihadiri Kajari Garut Sugeng Hariadi, Kapolres Garut, AKBP Dede Yudy Ferdiansah,  para kepala SKPD serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutanya Dandim 0611/Garut Letkol Czi Deni Iskandar mengatakan, mesin cuci tangan otomatis ini bekerja melalui sensor tangan yang secara otomatis air, sabun dan pengering bisa langsung digunakan tanpa bersentuhan dengan tangan.

Baca Juga : Penambahan 21 Orang Covid-19, Bupati Garut Rudy Gunawan Nyatakan Darurat

Advertisement

Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.

Scroll To Continue with Content

“Semuanya itu dari hasil riset yang dilakukan kerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, alat ini sudah layak untuk digunakan,” ungkap Dandim.

Dandim Deni Iskandar menambahkan, alat ini merupakan hasil karya dari anggota TNI Kodim 0611/Garut yang dipersembahkan untuk TNI di ulang tahunnya yang ke 75 tahun.

”Ini hasil karya teknologi anggota TNI dari Kodim 0611, sehingga mesin ini kami beri nama NN 0611 (New Normal 0611),” kata Dandim.

Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan dalam sambutannya mengatakan, hari ini Pemkab Garut mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0611/Garut beserta komponen yang telah mempersembahkan satu hasil inovasi teknologi mesin cuci otomatis yang diberi nama NN 0611.

“Ini merupakan bentuk sumbangsih teknologi dari TNI untuk masyarakat yang saat ini sangat diperlukan dalam melaksanakan protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19,” kata Rudy.

Rudy memaparkan, di kabupaten Garut terdapat 1.500 sekolah, namun hampir 800 sekolah lebih tidak memiliki sumber air bersih. Untuk itu, Pemkab Garut saat ini sedang gencar-gencarnya membuat sumur bor di sekolah–sekolah, yang nantinya digunakan sebagai mata air maupun untuk Pamsimas.

“Insya allah ke depan melalui pendampingan Kejari, kita akan membuat KAK dalam pengadaan alat ini dengan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kebutuhan warga kabupaten Garut,” tuturnya.

Rudy menambahkan, hasil karya ini bisa menjadi sumbangsih TNI dalam membantu pencegahan penyebaran Covid-19 terutama bagi anak-anak sekolah di saat melaksanakan sekolah tatap muka nantinya.

“Dan Kita berharap penanganan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak menjadi kebiasaan sehari-hari di masyarakat kita,” pungkasnya.

Red