KOMISI Dan AGMARI Siap Hadapi Revolusi Industri 4.O
YOGYAKARTA,JABARONLUNE.COM- Dalam dua hari yang berbeda, Komunitas Sales dan para guru-guru SMK jurusan BDP (Bisnis Daring dan Pemasaran) di Yogyakarta menghadirkan tokoh yang sama, sales trainer sekaligus praktisi pendidikan Dedy Budiman M.Pd, CEO Derap Dynamis dan Jakarta Sales Akademy.
Komunitas Sales Indonesia atau yang disebut KOMISI menggelar Seminar SALES 4.O di Hotel EastParc (14/10/19) dalam bentuk networking dinner, lalu keesokan harinya (15/10/19) guru-guru SMK yang tergabung dalam AGMARI atau Asosiasi Guru Marketing Indonesia menggelar Seminar Effective Educational Video & Flipped Learning di hotel Forriz
Revolusi Industri 4.O sudah mulai dirasakan dan tidak dapat ditolak. Cara yang dianggap baik saat dulu ternyata sudah tidak relevan lagi, perubahan itu tak terkecuali berdampak juga bagi dunia sales maupun dunia pendidikan yang perlu menyesuaikan diri.
“Meskipun tema yang diangkat seputar strategi menghadapi datangnya Revolusi Industri 4.O dimana pendekatan teknologi offline dan online yang mau tak mau wajib dikolaborasikan, pak Dedy cukup piawai menjelaskan pada dua audiens yang berbeda, yang pertama kepada profesi
sales dan yang kedua kepada profesi guru marketing serta memberikan tips baru yang tidak pernah terpikirkan”, Ujar Sekar Tyas Nareswari, Ketua KOMISI-Komunitas Sales Indonesia dpd Yogya didampingi Ahmad Madani (Ketua AGMARI – Asosiasi Guru Marketing Indonesia).
Dalam kesempatan itu, Dedy Budiman yang juga merupakan Founder KOMISI dan dewan penasihat AGMARI menjelaskan bahwa seorang sales person, jika tidak ingin punah perlu menjadi Hybrid Salesman, yaitu kemampuan sales person dalam melakukan praktik offline dan ofline. Dedy juga menjabarkan bahwa meskipun pembelanjaan via online pangsa pasarnya masih 10%, namun pencarian informasi produk/jasa secara online sebesar 87% oleh karenanya sales person perlu menyeimbangkan kemampuannya bisa online dan tidak alergi offline.
Sedangkan pada guru atau pendidik, Dedy mengenalkan pembelajaran yang diterapkan dengan memberdayakan siswa agar berfikir tingkat tinggi (high order thingking) yang berpusat pada siswa ( student centered). Karena siswa saat ini adalah generasi Z yang tidak bisa lepas dari kegiatan online, guru sudah harus meninggalkan cara lama tradisional dan mendalami konsep Flipped Learning.
“Konsep ini dikembangkan oleh Jon Bergmann untuk membantu terciptanya Active Learning dikelas dimana proses transfer knowledge yang biasanya terjadi dikelas diberikan sebelum pelaksanaan kelas melalui video pembelajaran”, Terang Dedy sambil mengajarkan praktik membuat video konten digital dan kuis pembelajaran interaktif.
Ketua MGMP BDP Provindi Daerah Istimewa Yogyakarta, Binti Mahtumah mengatakan bahwa pelatihan ini sangat mendukung guru-guru BDP dalam meningkatkan wawasan dan ketrampilan dan proses mengajar memakai teknologi dan siap menjadi guru jaman now yang kreatif, inovatif berbasis teknologi.
“Setelah di Yogyakarta, acara akan diadakan di Semarang, Lampung, Malang, Pekanbaru, Palembang, Padang dan Balikpapan dan sebelumnya di Manado, Bandung, Jakarta dan Solo bekerjasama dengan Astra Otoshop dan Direktorat Pembinaan SMK bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bisnis Daring dan Pemasaran ( MGMP BDP)”, Pungkas Ahmad Madani dari AGMARI.
Redaksi – 004