Komunitas Bentor, Ojol dan Jukir Datangi Rumah Andi Seto Hingga Kagetkan Tetangga, Ini Yang Disampaikan Mereka!

Komunitas Bentor, Ojol dan Jukir Datangi Rumah Andi Seto Hingga Kagetkan Tetangga, Ini Yang Disampaikan Mereka!

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Rumah Andi Seto Asapa, tiba-tiba ramai didatangi komunitas pengemudi Bentor, Ojek Online (Ojol) dan juru parkir (Jukir). Kedatangan mereka yang mengaku sebagai komunitas wong cilik ini ternyata bukan untuk berdemo, tapi untuk menyampaikan terimakasih atas perhatian dan kepedulian Andi Seto kepada mereka.

Mereka datang sekitar pukul 13 siang dengan atribut khas profesinya masing-masing. Kedatangan mendadak mereka ke rumah bakal calon walikota Makassar di jalan Nikel itu tentu cukup mengagetkan, termasuk, para tetangga di sekitarnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Melihat kumpulan para tamu yang tak diundang itu, Andi Seto langsung keluar dan menyapanya. Kepada mereka, Andi Seto tak berbicara banyak, tapi langsung mempersilakan mereka masuk ke rumahnya. 

“Silakan, bapak-bapak untuk masuk. Dan silakan juga bapak-bapak sampaikan apa maksud dan tujuan nya datang ke rumah kami. Meskipun, dari awal saya tahu, bahwa dilihat dari wajah-wajah ceria dan santun bapak-bapak, tak mungkin ada tujuan jahat kepada kami,” ungkap Andi Seto.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Usai Andi Seto menyampaikan hal itu, salah seorang perwakilan juru parkir, Dg. Eppe mengungkapkan, bahwa kedatangannya hanya untuk menyampaikan terimakasih. Mereka menilai, Andi Seto adalah sosok pemimpin muda yang sangat perhatian dan peduli terhadap masyarakat kecil.

“Terimakasih Pak Andi Seto telah menerima kami. Kedatangan kami hanya untuk menyampaikan terimakasih, bahwa Pak Andi sudah sangat peduli kepada kami. Meskipun, kepedulian itu tak mesti harus dalam bentuk materi,” katanya.

Lalu, Dg. Eppe menyebut rangkaian kegiatan selama bulan suci Ramadhan sebagai contoh yang dinilainya positif. Salah satunya, yang membuatnya berkesan, antara lain, lomba cerdas cermat pemahaman alQuran antar masyarakat bawah atau wong cilik.

“Buat kami ini luar biasa. Karena lewat kegiatan ini, Pak Andi Seto memberi pesan kuat bahwa yang bisa paham alQuran itu bukan hanya masyarakat berpendidikan tinggi. Tapi juga masyarakat bawah seperti kami. Dan untuk itu, kami sudah membuktikan saat lomba dengan menjawab semua pertanyaan dewan juri,” ungkapnya.

Menurut Dg. Eppe kegiatan ini juga memberi pesan kuat, bahwa Andi Seto tak menganggap rendah rakyat kecil.

“Yang pasti, lewt kegiatan itu, kami menjadi bersemangat kembali untuk mempelajari Islam dan alQuran. Ini yang penting,” tegasnya.

Dalam pandangan dia, Andi Seto telah menggugah kesadaran teman-teman wong cilik yang selama ini mungkin dianggap tak mengerti alQuran. Melalui kegiatan itulah, mereka akhirnya terpanggil untuk belajar kembali tentang Islam.

“Saya senang dan bangga bisa ikut kegiatan Pak Andi Seto selama Ramadhan. Beliau adalah figur yang cukup berjasa dalam  mensyiarkan Ramadhan. Karena itu, kami  sangat mendukung jika pada saatnya beliau menjadi calon walikota Makassar. Apalagi, beliau juga punya pengalaman menjadi bupati Sinjai,” tandasnya.

Merespon hal itu, Andi Seto mengungkapkan rasa senangnya dan berterimakasih kepada mereka.

“Terimakasih kepada semua bapak-bapak. Apa yang saya lakukan selama ini lebih sebagai bagian dari tanggungjawab saya baik sebagai seorang muslim maupun sebagai warga asli Makassar,” katanya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author
Daisy Floren