Kota Cirebon Miliki Keunggulan Teknologi Informasi dan Kreatifitas SDM
CIREBON,JABARONLINE.COM -Kota Cirebon menjadi percontohan pertama tingkat nasional pelaksanaan Pendampingan Teknis Integrasi Data Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dan Business Intelegensi. Penunjukan Kota Cirebon memiliki berbagai keunggulan dalam bidang teknologi informasi yang berbasis muatan lokal.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (DKIS), Ma’ruf Nuryasa, AP usai mengikuti Pendampingan Teknis Integrasi Data SDMK dan Business Intelegensi di Hotel Luxton, Jumat (6/12).
Ma’ruf mengatakan Cirebon menjadi kota pertama sebelum pelaksanaan Pendampingan Teknis Integrasi SDMK lainnya yakni Makasar, Surabaya dan Pekalongan.
“Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kota Cirebon dipilih karena memiliki keunggulan baik secara sarana internet maupun kemampuan kreatifitas pembuatan konsep aplikasi Cirebon Satu Data,” ungkap Ma’ruf.
Ma’ruf menambahkan Cirebon Satu Data dan aplikasi lainnya ternyata mendapat respon positif dari Pemerintah Pusat. Banyak aplikasi lain yang bermuatan lokal dan sangat membantu masyarakat Kota Cirebon mendapatkan layanan.
“Semoga pendampingan Tenis ini meningkatkan kemampuan kami. Selain itu ini wujudkan program smart city,” kata Ma’ruf.
Pejabat Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, Timor Utama mengatakan Kemenkes sedang melakukan pendataan tenaga kesehatan dan potensi lainnya. Pendataan sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO) agar masing-masing Pemerintah melakukan pendataan tenaga kesehatan.
Data kesehatan harus dimiliki setiap Kota dan Kabupaten seluruh Indonesia. Data tersebut harus dapat divisualisasikan untuk menambah pelayanan kepada masyarakat,” kata Timor.
Kota Cirebon, lanjut Timor memiliki keunggulan internet dan kreatifitas tenaga kesehatan dalam menyusun program kerjanya. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri sehingga memudahkan penyusunan data kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edi Sugiarto MKes mengatakan Kota Cirebon sudah memiliki sistem integrasi yakni Cirebon Satu Data. Pemetaan kesehatan memang masih belum maksimal.
“Kami menargetkan tahun 2020 pemetaan data kesehatan dapat selesai,” tandasnya
Redaksi B1