KPP DOB Kota Cikampek Gelar Doa Bersama di Makam Adipati Singaperbangsa
KARAWANG | JABARONLINE.COM – Upaya untuk percepatan pemekaran terus digencarkan KPP DOB (Komite Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru) Cikampek yang diketuai oleh H. Rahmat Hidayat Djati, M.I.P., atau yang sering akrab disapa Kang Toleng, sepeninggal sepeninggalnya Almarhum H. Jajat Munajat tahun 2022 lalu.
Sebagaiman diketahui secara luas, sebanyak 7 Kecamatan yang tergabung dalam KPP DOB telah memiliki komite kepengurusan yang solid dalam perjuangan pemekaran Kota Cikampek, Selasa, 6 Juni 2023.
Pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kang Toleng di kompleks makam
Adipati Singaperbangsa (Bupati Pertama Karawang) yang berlokasi di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, pada Minggu (4/6/2023) kemarin.
Semua perwakilan Pengurus KPP DOB dari 7 Kecamatan yang akan menjadi cakupan Wilayah Cikampek berkumpul sekaligus menggelar do’a bersama dengan tujuan untuk meminta restu agar pemekaran Kota Cikampek segera dapat terealisasikan.
Kang Toleng menyampaikan dan meminta kepada rekan-rekan media agar dapat membantu mempublikasikan segala bentuk perjuangan KPP DOB.
“Kepada rekan-rekan media, kami mohon untuk dibantu soal tujuan KPP DOB, agar rencana kami bisa terealisasi, ini hanya tinggal nunggu persetujuan dari Bupati Karawang saja,” tuturnya.
Perwakilan dari Kecamatan Cilamaya Wetan, H. Udin Abdul Gani, menyatakan, bahwa dirinya mendukung sepenuhnya atas perencanaan untuk di bentuknya Kota Cikampek.
“Harapan kami sebagai Korcam dari Kecamatan masing-masing, mengharapkan supaya segera mungkin bupati membantu untuk penandatanganan agar Kota Cikampek itu bisa lepas dari Kabupaten Karawang” ungkapnya.
Hal tersebut selaras dengan harapan dari Gubernur, yang ingin adanya pemerataan pembangunan di Jawa Barat. Mengingat wilayah Karawang yang terlalu luas, serta jumlah penduduk yang demikian padat sangat dirasa penting adanya pemekaran.
“Karena ini aturan dan harapan dari Gubernur juga, bahwa untuk pemerataan pembangunan dari pusat itu supaya ada daerah-daerah yang dimekarkan. Supaya terasa efek manfaat tersebut oleh warga masyarakat setempat,” tutupnya.***
(Hadian Ibrahim)