Kuliah Umum “Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat” Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan

Kuliah Umum “Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat” Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pakuan telah menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat” pada 21/9/23 di Aula FKIP, Universitas Pakuan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Acara ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dr. Eka Suhardi, M.Si., ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen PBS. Indonesia yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik.

“Saya rasa semua orang bisa menulis, bisa menciptakan karya-karya yang luar biasa. Berbagai hal bisa menjadi tulisan dan bisa menjadi karya positif bagi pembacanya.” ujar Dr. Eka Suhardi, M.Si.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Membaca dan menulis sendiri merupakan ilmu dasar yang wajib dikuasai. Keduanya mempunyai manfaat, dengan membaca seseorang mendapatkan wawasan yang luas, memiliki pemikiran yang kreatif, dan tentunya memiliki gagasan yang tajam saat berargumen. Lalu, dengan menulis seseorang juga mampu menuliskan sebuah gagasan dan pemikiran dari beragam bacaan dengan gaya bahasanya sendiri.

Kuliah umum kali ini dimoderatori oleh Ketua Prodi PBS. Indonesia, yaitu Dr. Aam Nurjaman, M.Pd.             Dengan narasumber Heri Hendryana Haris atau dikenal dengan panggilan Gol A Gong. Dalam materinya ia menyampaikan, minat baca di Indonesia tidaklah rendah, melainkan Indonesia mengalami darurat buku. Menurut UNESCO, idealnya 1 pemustaka mengakses 3 buku per tahun. Sedangkan Indonesia sendiri memiliki 270 juta penduduk, baru 22 juta buku yang tersedia di perpustakaan, itu artinya satu buku untuk 90 orang.

Dalam materinya, Gol A Gong juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya terkait fenomena “Bonus Demografi” yang akan dihadapi oleh Indonesia di tahun 2030.

Acara semakin menyenangkan, pemateri terus melakukan interaksi dengan mahasiswa sehingga terjadi pembicaraan secara dua arah. Gol A Gong juga menjelaskan bahwa membaca dan menulis memberikan manfaat bagi kehidupan seseorang.

“Hanya dengan membaca dan menulis, saya bisa mengunjungi 20 negara yang berbeda, keliling Indonesia, membuat komunitas, buku saya bisa difilmkan, itu semua saya dibiayai dan tidak menggunakan uang sendiri. Bahkan anak-anak saya bisa mengenyam pendidikan di luar negeri hanya dengan modal membaca dan menulis, dan itu dibiayai oleh pemerintah, dan mereka mendapatkan uang saku.” ujarnya.

Tak lupa, Gol A Gong juga memberikan beberapa buku kepada mahasiswa yang aktif menjawab pertanyaan yang diberikan. Acara ini semakin menarik sebab di akhir acara, Gol A Gong membacakan dua puisi karyanya sendiri.

Penulis – Nuning Wahyuni

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
admin Author