Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Pusaka Imbau Polri Tingkatkan Pengamanan
JABARONLINE.COM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan 4.730 personel dalam Operasi Tribrata Jaya 2024 sebagai upaya pengamanan kunjungan pemimpin tertinggi Tahta Suci Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Pusat Studi dan Analisa Keamanan Indonesia (Pusaka) mendukung Operasi tersebut dan mengingatkan kepada segenap personel Polri untuk meningkatkan kewaspadaan dan giat pengamanan.
“Keamanan dan keselamatan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia menjadi prioritas yang pertama dan utama. Beliau adalah representasi tertinggi umat Katolik seluruh dunia. Kami berharap penuh Polri, TNI, BIN dan segala jajaran terkait dapat memastikan mitigasi ancaman keamanan yang dapat mengganggu kelancaran agenda kunjungan tersebut”, kata Adhe Nuansa Wibisono, Ph.D, Direktur Eksekutif Pusaka dalam keterangannya pada Senin (02/09/2024).
Wibisono kemudian menjelaskan insiden serangan terhadap pemimpin tertinggi Katolik Roma juga pernah terjadi pada beberapa dekade yang lalu. “Tentu kita tidak lupa insiden penembakan yang menimpa Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1981. Kala itu beliau ditembak ketika memasuki alun-alun Lapangan Santo Petrus, walau terluka untungnya nyawa beliau masih bisa terselamatkan”, ujarnya.
“Belum lama ini dunia internasional juga menyaksikan tewasnya dua pemimpin besar yaitu Presiden Iran Ibrahim Reisi dan Pemimpin Hamas Ismail Haniyyeh. Insiden ini terjadi diakibatkan lemahnya sistem keamanan nasional dan gagalnya aparatur keamanan Iran mendeteksi ancaman serangan dalam wilayahnya sendiri. Dapat dipastikan kita tidak ingin hal serupa juga terjadi di Indonesia”, kata alumnus Turkish National Police Academy tersebut.
Wibisono menyebutkan peran Polri menjadi sangat krusial dalam rencana pengamanan Paus Fransiskus selama kunjungannya ke Jakarta.
“Polri diharapkan menggelar strategi pengamanan yang komprehensif. Termasuk intelijen yang akurat, pengawasan yang ketat dan koordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam merespon potensi ancaman. Mengingat kunjungan Paus Fransiskus berpotensi menjadi target serangan bagi berbagai kelompok ekstrimis-teroris baik dari dalam maupun luar negeri”, pungkasnya.
Diketahui Operasi Tribrata Jaya 2024 akan menempatkan personel keamanan di berbagai lokasi strategis termasuk tempat tinggal Paus Fransiskus, lokasi acara dan rute perjalanan. Selain itu di beberapa titik juga sudah ditempatkan sniper dan operasi pencegahan tindak terorisme.
Upaya mitigasi ini mencakup pemeriksaan keamanan infrastruktur dan area sekitarnya untuk mendeteksi potensi ancaman seperti bahan peledak atau senjata. Pengawasan dan deteksi dini akan dioptimalkan dengan teknologi canggih. Sistem pengawasan video dan sensor akan dipasang di lokasi-lokasi kunci untuk memantau aktivitas yang mencurigakan.***