Little Asia Africa di ITC Kuningan Jakarta Resmi Dibuka, Shannelom Yuma: Terinspirasi Dari Miniature Destinasi Ekonomi

Little Asia Africa di ITC Kuningan Jakarta Resmi Dibuka, Shannelom Yuma: Terinspirasi Dari Miniature Destinasi Ekonomi

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Dalam mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia, Yuma Production dan organisasi Internasional menggelar Event Little Asia Africa yang resmi dibuka di ITC Kuningan Jakarta, pada Kamis, (30/05/ 2024). 

Event Little Asia Africa itu, didukung dan dihadiri organisasi Internasional seperti OIC Youth Indonesia, NYC Indonesia, Duta Besar Maroko Mr Ouadia Benabdellah, PERUJA ( Perupa Jakarta Raya), KH, Abah Raold Bahar selaku pemimpin Do'a, Wakil Ketua MPR RI Periode 2009 - 2014, Melani Leimena Suharli,  para Designer - Designer ternama,  Manajemen ITC Kuningan, Pemerintah DKI Jakarta, dan para seniman Indonesia. 

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Event Little Asia Africa itu juga cukup meriah, pasalnya selain menghadirkan Bazaar UMKM, Art - Fashion dan Kuliner, event ini juga diawali dengan Seminar Nasional. Event  ini akan berlangsung di Lantai Semi Dasar ITC Kuningan pada 30 Mei - 29 Juni 2024 mendatang. 

Dalam hal ini Ketua Penyelenggara dan Founder The Little Asia Africa, Shannelom Yuma mengatakan, event Little Asia Africa menekankan pentingnya rasa syukur atas kesehatan, kekuatan, dan kesempatan yang diberikan Allah SWT/ Tuhan Yang Maha Esa sehingga terwujud sebuah gagasan yang bisa membantu para UMKM di Indonesia. 

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Owner Yuma Production itu menjelaskan, bahwa ide mewujudkan Little Asia Africa terinspirasi dari miniatur destinasi ekonomi di berbagai tempat, dengan tujuan untuk membantu pemerintah dalam memperkuat perkembangan rakyat dan negara. Acara ini tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga dipadukan dengan karya seni dan budaya, diharapkan dapat memberi energi positif dan kreatif bagi pembangunan ekonomi, seni budaya, dan bangsa. 

"Ide mewujudkan The Little Asia Africa  muncul dari saya sendiri yang terinspirasi dari miniature destinasi ekonomi di berbagai tempat. Selain itu juga saya ingin menarik benang merah sejarah perjuangan bangsa dari Konferensi Meja  Bundar Asia Africa tahun 1955 di Gedung Merdeka Bandung yang gedungnya hingga saat ini masih berdiri megah di Jalan Asia Africa Bandung dan menjadi destinasi wisata. Titik beratnya adalah pengembangan ekonomi untuk turut serta membantu Pemerintah dalam rangka memperkuat perekonomian rakyat dan negara," kata Shanelom Yuma dalam Pidatonya. 

"Untuk itulah saya merancang performance The Little Asia Africa ini bukan hanya dalam tampilan bisnis semata, melainkan dipadu dengan karya seni dan budaya sehingga tidak hanya memajukan perekonomian tapi juga memberi peluang bagi kehidupan seni yang terus kami kerjakan, baik itu seni Lukis, seni fashion dan seni lainnya. Hal ini tentu diharapkan memberi energi positif dan kreatif bagi perkembangan kemajuan ekonomi, seni dan budaya bangsa kita", bebernya.

Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada Manajemen dan semua pihak yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan kawasan ITC Kuningan, serta kepada para undangan yang hadir, sehingga pembukaan event Little Asia Africa berjalan dengan baik. 

"Pada kesempatan ini saya menghaturkan terimakasih semua pihak  yang telah mendorong dan memberi kesempatan kepada saya menggunakan kawasan ITC Kuningan ini guna  mewujudkan hasrat fundamental saya membangun ekonomi berbalut seni dan budaya. Untuk itu kepada Allah saya berserah diri dan menyampaikan rasa syukur, semoga niat baik ini terus mendapat perlindungan dan berkah dari Nya", ungkapnya. 

Shanelom Yuma juga mengajak masyarakat indonesia khususnya yang ada di di DKI Jakarta untuk  menghadiri dan mendukung Event Little Asia Africa di ITC Kuningan Jakarta. 

"Mari dukung UMKM Indonesia dan dapatkan koleksi - koleksi busana yang menarik dengan harga yang kompetitif", katanya. 

Diakhir pidatonya, Shanelom Yuma melantunkan sebuah pantuan dengan penuh keyakinan, bahwasanya event ini berjalan dengan baik berkat ridho sang ilahi. 

"Berdebur ombak berdebur.
Berdebur sampai ke pulau Bali.
Bersyukur kita bersyukur.
Akhirnya The Little Asia Africa dapat di buka hari ini" katanya. 

Sementara itu, Duta Besar Maroko, Mr Ouadia Benabdellah mengucapkan rasa terimakasih kepada penyelenggara yang telah melibatkan dalam event Little Asia Afrika. 

"Dalam pertemuan ini, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadikan saya bagian dari acara yang diselenggarakan ini. Saya juga mengakui bahwa sangat dinamis dalam mengatur keadaan di banyak tempat di seluruh Indonesia", imbuhnya. 

Ditempat yang sama, Wakil Ketua MPR RI Periode 2009 - 2014, Melani Leimena Suharli mengharapkan UMKM dalam bersinegeri dengan pemerintah untuk mengembangkan usahanya sampai ke mancanegara.

"Pemerintah Daerah dan perwakilan swasta mendukung pemberdayaan UMKM yang dikoordinasikan oleh Dinas UMKM dan Dinas Pariwisata. Maka dari itu para UMKM harus difasilitasi dan dibina oleh Dinas UMKM untuk ikut serta dalam program promosi di Dubai", katanya. 

Sementara itu, Ketua NYC Indonesia, Tan Taufik Lubis  menjelaskan bahwa acara ini merupakan kesempatan untuk melibatkan usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam dunia fashion. Pihaknya bersedia turun ke level UMKM, yang merupakan komitmen kebangsaan dan keberpihakan kepada UMKM. 

"Organisasi NYC Indonesia terlibat dalam berbagai kegiatan internasional, seperti Halal Expo di Istanbul, Musian Expo, Kazan Expo di Tatarastan Rusia, dan Moscow Summit. Acara ini merupakan permulaan untuk melibatkan UMKM, serta ada kerjasama dengan Yuma Production yang sebelumnya juga dilakukan di Bandung pada tahun 2022. Diharapkan dari langkah kecil ini, UMKM dapat terbang tinggi ke depannya", ungkapnya.

Sama halnya dengan Kasubid Perindustrian dan Perdagangan Pemda DKI wilayah Jakarta Selatan, Parulian Tampubolon, berharap event Little Asia Afrika yang melibatkan semua unsur UMKM dapat melebarkan sayapnya. 

"Kita berharap dengan kegiatan ini maka komunitas baik itu pegias seni ini, baik UKM lainnya yang bergerak di bidang fasion, di bidang kuliner, di bidang kraft bisa mulai mengepakkan sayapnya lagi untuk berjaya di kaca internasional", pungkasnya.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author