LPPM Unpak Dukung Kampung Sehat di Kampung Batik New Normal Bogor

LPPM Unpak Dukung Kampung Sehat di Kampung Batik New Normal Bogor

Smallest Font
Largest Font

BOGOR | JABORONLINE.COM – LPPM Universitas Pakuan bekerjasama dengan Desa Tegal Kec. Kemang Kab. Bogor mewujudkan Kampung Sehat di Kampung Batik New Normal Bogor di Desa Tegal Kec. Kemang Kab. Bogor, melalui pendampingan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pelatihan keterampilan cara pembuatan minuman herbal.

Kampung Batik New Normal Bogor di Desa Tegal Kec. Kemang Kab. Bogor ini digagas oleh Eneng Tita Tosida pada pertengahan Desember 2021. Selain kegiatan kampung sehat LPPM Unpak juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembukuan, pemasaran digital, dan kursus batik new normal bekerjasama dengan Batik Bogor Tradisiku dan Batik Bogor Dayatri.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Kampung batik ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang mendapatkan Bantuan Pendanaan Penelitian Kebijakan MBKM dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (DITJEN DIKTI RISTEK) 2021.

Adapun pihak yang terlibat untuk mewujudkan Kampung Sehat di Kampung Batik New Normal Desa Tegal ini adalah mitra pelaku usaha mikro, kaum perempuan sebagai penggeraknya diwujudkan melalui program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) serta Tim Pengabdian yang bertanggung jawab atas Kampung Sehat yaitu Apt. Novi Fajar Utami, M.Farm dan beberapa Mahasiswa Farmasi FMIPA Universitas Pakuan Bogor.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Kegiatan utama dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) terintegrasi MBKM adalah Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pelatihan keterampilan cara pembuatan minuman herbal yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 21 Desember 2021.

Pelaksanan kegiatan pelatihan pembiasaan PHBS dan keterampilan pembuatan minuman herbal dilakukan di Kediaman Bapak Sukma Wijaya selaku Ketua RW 06 sekaligus sebagai Ketua Kelompok Usaha Mikro KBNNB. Kegiatan diikuti oleh 30 orang dari Kelompok Usaha Mikro Batik Desa Tegal.

“Adapun indikator keberhasilan dari Kampung Sehat ini adalah Peningkatan kualitas kesehatan dan pengetahuan dalam pembiasaan hidup bersih dan sehat. Peningkatan keterampilan kader P2WKSS dan pelaku usaha mikro dalam membuat minuman herbal (jahe, sereh, lemon),” ujar Apt. Novi Fajar Utami, M.Farm.

“Peserta pelatihan sangat antusias mempraktikkan pembuatan minuman herbal. Pelatihan PHBS dan minuman sehat sangat penting diberikan kepada warga kampung batik, karena pekerja batik akan sering bersinggungan dengan bahan-bahan kimia, yang dapat memaparkan racun dan bahan berbahaya,” pungkasnya. (Dan)

Editors Team
Daisy Floren