Mahasiswa FE Universitas Djuanda Bogor Lewat KKN Melakukan Penguatan UMKM, Pendampingan dan Pengenalan Pemasaran Produk Melalui E-Commerce

Mahasiswa FE Universitas Djuanda Bogor Lewat KKN Melakukan Penguatan UMKM, Pendampingan dan Pengenalan Pemasaran Produk Melalui E-Commerce

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM – Mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Djuanda (UNIDA) Bogor yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 19 melakukan penguatan UMKM melalui pendampingan dengan membantu mengenalkan cara pemasaran produk melalui e-commerce dan mendaftarkan legalitas usaha ke lembaga OSS.

Tim KKN kelompok 19 FE UNIDA Bogor melakukan pendampingan tersebut  diketahui untuk membantu penguatan UMKM berbasis digital yang berorientasi untuk perluasan pangsa pasar yang dilakukan pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sejumlah mahasiswa tersebut mempunyai wacana agar produk UMKM yang mempunyai nilai kearifan lokal tersebut dapat dikenal bukan hanya oleh para wisatawan yang berkunjung, tetapi juga dapat dikenal dan dinikmati masyarakat luas.

Humas TIM KKN yakni Andika mengatakan bahwa para pelaku UMKM merasa terbantu dengan adanya program tersebut, terlebih memang masih banyak yang belum mengenal dan mengerti bagaimana cara berjualan melalui aplikasi digital seperti e-commerce.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Puji syukur, program kerja penguatan UMKM kami bisa membantu masyarakat Desa Kanekes, terlebih masih banyak para pelaku UMKM belum mengenal bagaimana cara melakukan aktivitas jual beli melalui e-commerce, dan juga kami membantu mendaftarkan legalitas UMKM ke lembaga OSS yang berada di bawah naungan pemerintah,” ujarnya.

“Memang cukup membutuhkan banyak tenaga dan waktu, karena kami melakukan hal tersebut dengan cara door to door atau dari pintu ke pintu, tetapi setelah melihat reaksi masyarakat yang terbantu dengan adanya program kerja kami, rasa lelah kami terbayarkan,” kata Andika.

“Setelah menjalankan program penguatan UMKM kami berbincang dengan kuwu atau biasa disebut sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) guna mengetahui apa saja yang menjadi kendala para pelaku UMKM dalam pengelolaan usaha,” jelasnya.

“Kami coba terus observasi guna mengoptimalkan apa yang memang sudah menjadi tanggung jawab kami dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat. Bukan hanya di wilayah ekonomi, melainkan juga hal-hal di luar domain tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, Samin selaku Kuwu atau Ketua RT dari Kampung Kaduketug menuturkan bahwa hal tersebut dapat sangat membantu masyarakat dalam peningkatan ekonomi, khususnya pada Kampung Kaduketug.

“Kami merasa amat sengat terbantu dengan adanya adik-adik mahasiswa yang melakukan kegiatan KKN di Desa kami. Terlebih sudah kami sampaikan bahwa kami seringkali melakukan transaksi melalui market place tetapi uang yang seharusnya kami terima ternyata tidak kami terima. Dengan adanya sosialisasi digital marketing melalui e-commerce kami sangat amat terbantu, karena setelah dijelaskan ternyata transaksi penjualan melalui online menjadi lebih aman,” ucapnya.

Setelah itu kegiatan tersebut diakhiri dengan dokumentasi dan diskusi dengan Kuwu Kampung Kaduketug untuk melakukan observasi lanjutan terkait kendala-kendala yang dihadapa oleh masyarakat khususnya pada domain ekonomi.***

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author