Mahasiswa UI FISIP Sastra Rusia, Tewas Di Tangan Seniornya Akibat Pinjol
JABARONLINE.COM – Pembunuhan dan perampasan barang berharga yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat kepada Juniornya bernama Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yang tewas dibunuh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya(23).
Korban merupakan sosok yang berprestasi di selama kuliah dengan IPK 3.83 selalu dapat pujian dari Dekan Fakultasnya.
Korban dihabis oleh pelaku lantaran ingin menguasai barang korban dan iri kepada kebahagian korban.
AAB terkena pinjaman online dan belum membayar sewa kost yang sudah tertunggak cukup lama.
Dala penyelidikan Polda Resot Depok, Wakasat Reskrim Polres Depok, AKP Nirwan Pohan yang mengatakan motif awal AAB (23) membunuh MNZ (19), karena hendak mencuri barang milik adik tingkatnya itu untuk melunasi utang.
“Tidak ada (motif lain), karena kan korban ini lebih sukses dan mungkin berpikir bahwa isi ATM korban ini bisa melunasi utang pelaku. Pengakuan pelaku ini juga pernah berhasil, tapi per Januari ini gagal (menang) mulu,” papar AKP Nirwan.
Altafasalya Ardnika Basya telah diketahui bahwa ia terlilit hutang pinjaman online dan rugi crypto mengaku telau putus asa, hingga akhirnya melenyapkan nyawa adik tingkatnya tersebut.
“Total kerugian saya Rp80 juta di aset crypto utang Rp15 juta ke pinjol dan teman-teman,” jelasnya dalam wawancara kepada media.
Dalam pantauan wartawan Jabronline.com, motif pelaku ingin menjual barang berharga korban untuk segera melunasi hutangnya.
Pelaku saat itu berniat melancarkan aksinya dengan datang ke kosan korban dan dipersilakan masuk oleh korban. Hingga akhirnya pelaku menusuk korban dengan sebilah pisau.
Korban sempat melakukan perlawanan diri saat pelaku meluncurkan aksinya. Namun, naas pisau menusuk di leher korban hingga tewas pada hari Rabu,(02/08/2023) di lokasi Indekos di daerah Kukusan- Beji, Depok pembunuhan dilakukan sekitar jam 18.30 WIB.
Korban ditemukan pada Jumat,(04/08/2023) mayat tersebut disimpan di bawah kasur kamar korban.
Penghuni kamar kost sebelah merasa ada yang ganji saat korban tidak muncul beberapa hari. Diakui tetangga kos, biasanya ada suara percakapan atau tertawa dari kamar kos korban. Kini suasana itu hening selama 3 hari.
“Heem baru dikabarin ada kaya gini (pembunuhan),” kata Fadil tetangga kos Muhammad Naufal Zidan, korban penusukan.
Dalam Konfrensi Pers Hari Sabtu, (05/08/2023) di Mapolresta Depok.
Dalam konferensi pers itu, polisi mengungkap ada cincin pelaku yang ditemukan di kerongkongan korban. Cincin tersebut diduga tertinggal di kerongkongan korban yang menggigit pelaku.
“Korban mencoba melawan, namun pelaku menusuk kembali di bagian dada dan leher berulang-ulang dan korban menggigit tangan pelaku,” kata Wakasat Reskrim Polresta Depok AKP Nirwan Pohan.
Polisi juga mengungkapkan bahwa kasus pembunuhan itu kurang dari 24 jam.
“(Korban) adik kelas satu jurusan di Fakultas Sastra Rusia, korban dam pelaku memang berteman saling mengenal,” ujar AKP Nirwan.
Barang bukti berupa satu buah cincin dan pisau merupakan milik pelaku.
Selain menunjukkan barang bukti, polisi juga mengungkap motif pembunuhan tersebut. Nirwan mengatakan pembunuhan dipicu pelaku karena stress yang terjerat utang pinjol.
Pelaku membunuh korban saat itu mencuri barang-barang berharga milik korban. Barang-barang itu antara lain MacBook hingga iPhone milik korban yang dirampas pelaku.***