Mahasiswa UNIGA dan UIN SGD Bandung Bersama Karang Taruna Bersinergi Ciptakan “Kampung Tangguh”

Mahasiswa UNIGA dan UIN SGD Bandung Bersama Karang Taruna Bersinergi Ciptakan “Kampung Tangguh”

Smallest Font
Largest Font

GARUT | JABARONLINE.COM – Mahasiswa KKN Desa Bojong 2020 Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut, yang terdiri dari gabungan mahasiswa UNIGA dan UIN SGD Bandung bersama Karang Taruna melakukan kerja bakti membersihkan jalan dan membersihkan sampah dipelataran sungai. Mulai dari Kampung Sampingkilir-Cikamurang, untuk kemudian membuat bak sampah sebagai tempat tata kelola sampah dengan senantiasa memperhatikan protok kesehatan yang ada, Selasa (04/08/20).

Turut hadir pada kegiatan tersebut Brigadir Randi Murdani, S. H., sebagai Babinmas Desa Bojong dari Polsek Banjarwangi sekaligus pembina Kampung Tangguh di Kampung Sampingkilir RT.01/RW.01. Beliau mengapresiasi kegiatan kerja bakti yang diinisiasi oleh mahasiswa, dan berharap agar mahasiswa mampu melakukan transfer ilmu yang dipelajari di Kampus diaplikasikan di Kampung Sampingkilir untuk menciptakan kampung yang aman, tentram dan sejahtera.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Beliau juga menambahkan bahwa “Kegiatan ini sebagai aktualisasi dari program “Kampung Tangguh” dalam upaya penanggulangan Covid-19. Agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya,” ungkapnya.

Kepala Desa Bojong, Iman Mulyaman hadir dalam kegiatan ini, “Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan warga yang antusias dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sebagai langkah pembentukan “Kampung Tangguh Lodaya,” Ujar Kades Bojong.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

“Semoga kampung ini menjadi tangguh dalam segala hal termasuk tangguh bencana, ekonomi, pendidikan, agama dan sosial budaya. Serta semoga apa yang ada dimasyarakat dapat diserap oleh mahasiswa sebagai bahan untuk terjun ke masyarakat kelak. Karena apa yang ada dalam teori terkadang berbeda dengan realita yang ada, juga mudah-mudahan program ini bisa berkelanjutan dan dampaknya terasa oleh masyarakat,” harapnya.

Abin Rifa Aldani dan M. Sehabudin sebagai koordinator mahasiswa KKN dari kedua kampus, berharap program kampung tangguh yang merupakan inisiasi dari POLRI yang mana berkolaborasi dengan kami disini, dapat berdampak positif bagi masyarakat serta mampu mendorong masyarakat untuk tangguh dalam berbagai aspek kehidupan. Serta ucapan terima kasih kepada para pihak termasuk aparatur pemerintahan, Babinmas, dan warga yang sangat antusias dalam kegiatan ini semoga kedepan dapat berkolaborasi dalam setiap kegiatan yang positif.

A Restu F 30

Editors Team
Daisy Floren