Mahasiswa Universitas Wiralodra Indramayu Unjuk Rasa Meminta Turunkan Rektor Secepatnya 

Mahasiswa Universitas Wiralodra Indramayu Unjuk Rasa Meminta Turunkan Rektor Secepatnya 

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM - Ratusan Aliansi Mahasiswa Universitas Wiralodra unjuk rasa protes kepada Rektor U S,menuntut untuk segera mengundurkan diri sebagai Rektor Universitas Wiralodra Indramayu, Pada Jum'at (30/8/2024).

Aliansi Mahasiswa, Gabungan dari beberapa perwakilan Fakultas yang tergabung melakukan protes kepada rektor U S, agar segera mengundurkan diri dari Jabatan sebagai Rektor dengan secepatnya.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Para mahasiswa berkeliling halaman Univeritas Wiralodra sambil melakukan orasi penurunan Rektor US,yang dinilai kinerjanya sebagai Rektor Tak Becus serta bobrok dalam pelaksanaanya, Kemudian para Mahasiswa berkumpul di depan halaman Gedung Rektor Universitas Indramayu sebagai titik dimana mereka mengungkapkan tuntuanya lewat orasinya dari beberapa tuntutan kepada Rektor tersebut.

Dalam orasinya, Para mahasiswa menuntut agar Rektor U S.segera mundur dari jabatanya karena dinilai tidak becus mengakomodir keuangan kampus serta adanya dugaan penyelewengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) milik mahasiswa yang notabene KIP adalah sebagai haknya para mahasiswa.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Kemudian Para mahasiswa mengecam keras penyalagunaan kartu mahasiswa KIP dan segera untuk dilakukan peninjauan ulang agar bisa menemui titik terang yang faktanya penggunaan KIP Mahasiswa di ternyata di selewengkan.

Kemudian para mahasiswapun, Meminta agar secepatnya memperbaiki sarana dan prasarana kinerja Rektor yang buruk serta dituntut untuk membenahi fasilitas dalam kampus seperti jalan halaman yang rusak serta pembangunan yang selama ini tidak ada perubahan di Universitas Wiralodra dan dituntut untuk transparansi pengelola anggaran keuangan yang kurang terbuka kepada para mahasiswa selama menjabat sebagai Rektor.

Para mahasiswa pun, meminta agar rektor segera membenahi kinerja internal kampus agar dalam pelaksanaanya lebih tertata bagus.

Rusdian, selaku kordinator aksi mengungkapkan kepada para media ada kejelasan terkait Pemotongan KIP para mahasiswa yang terjadi sudah sejak lama dari semester satu sampai semester tujuh dari angkatan 2020-2023, dan saat ini para mahasiswa membrontak untuk segera mengembalikan KIP mahasiswa tersebut karena menurutnya KIP adalah haknya para mahsiswa.

"Rektor kita sudah menyalahi regulasi terkait penyalagunaan pemotongan KIP mahasiswa," terangnya kepada awak media.

Iapun meminta, agar rektor kita U S, bertanggung jawab secepatnya untuk mengembalikan karena itu adalah haknya para Mahasiswa tanggal dan waktunya kapan dan bahkan para mahasiswa akan menindak kejalur hukum akan melaporkan dugaan ini kepada KPK.

"Segera mungkin, dari pihak Rektor untuk mengembalikan dari waktu tanggalnya seharusnya segera di jadwalkan agar para mahasiswa tidak menunggu lama," ungkapnya.

Sementara pada waktu yang sama, Rektor universitas Wiralodra U S menemui para mahsiswa mengajak untuk berdiskusi lewat tanya jawab dengan para mahsiswa yang sedang dalam kondisi menggebu-gebu.

Lantas, iapun memberikan keterangan-keterangan jawaban yang sebelumnya para mahasiswa membahas dari beberapa tuntutan dengan salah satu tuntutanya yakni Rektor Universitas Wiralodra harus segera turun dari kursi jabatan rektornya.

"Hayoh!! satu-satu apa saja tuntutanya sebutkan nanti saya jawab satu persatu," tegas U S, saat berada di tengah mahasiswa.

Kemudian, menjelaskan terkait dugaan penahanan anggaran KIP mahsiswa yang diduga tidak ada transparansi dari pihak rektor bahwa nantinya saya akan kembalikan lagi kepada pihak yayasan universitas Wiralodra karena dialah yang punya wewenang dalam hal tersebut.

"Untuk anggaran KIP mahasiswa saya akan pertanyakan lagi kepada pihak Yayasan karena itu bagian dari mereka," terang Ujang saat tanya jawab dengan para mahsiswa.

Dan tidak cukup sampai disini, pihak mahasiswapun berkumpul kembali untuk menggruduk kantor Rektor Universitas karena dinilai keterangan atau jawaban yang sudah diberikan dari Rektor ujang tersebut belum bisa memuaskan para mahasiswa.

(Boni)

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Redaksi Author