Majalah Charlie Hebdo Akan Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad SAW

Majalah Charlie Hebdo Akan Cetak Ulang Karikatur Nabi Muhammad SAW

Smallest Font
Largest Font

JABARONLINE.COM – Sudah lima tahun berlalu pasca kontroversinya yang pertama, majalah satir Charlie Hebdo asal Prancis berencana akan mencetak ulang gambar kartun Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut dilakukan untuk menandai dimulainya sidang penyerangan 2015 silam. Pihak majalah Charlie Hebdo menyatakan akan menerbitkan kembali karikatur kontroversial tersebut saat sidang terhadap tiga pelaku serangan dilaksanakan.

Advertisement
Scroll To Continue with Content

Sebanyak 14 dari dugaan pelaku penyerangan akan menjalani sidang pada Rabu waktu setempat (2/9/2020), dikutip dari Sky News, Selasa (1/9/2020).

Sedangkan dua pelaku utama, Said dan Cherif Kouachi telah terbunuh pada peristiwa penyerangan 2015 lalu.

Advertisement
Konten berbayar di bawah ini adalah iklan platform MGID. JABARONLINE.COM tidak terkait dengan pembuatan konten ini.
Scroll To Continue with Content

Baca Juga

Ed Sheeran Menyambut Kelahiran Anak Pertamanya!

Keputusan penerbitan ulang karikatur tersebut oleh redaksi majalah tentu menuai kecaman dari sebagian besar pihak. Namun, ada juga yang bersikap netral dan cenderung membela dengan alasan “jurnalis mempunyai kebebasan berekspresi”.

Salah satu negara yang mengecam tindakan tersebut adalah Pakistan. Juru Bicara Kemenlu Pakistan melalui akun Twitter resminya @ForeignOfficePk menyatakan mengutuk keputusan majalah Charlie Hebdo.

“#Pakistan condemns in the strongest terms the decision by the French magazine, Charlie Hebdo, to re-publish deeply offensive caricature of the Holy Prophet Muhammad (PBUH). — #Pakistan mengutuk keputusan majalah Prancis, Charlie Hebdo yang menerbitkan kembali karikatur Nabi Muhammad SAW yang sangat ofensif.”

Sebelumnya, pada 7 Januari 2015, beberapa kartunis Charlie Hebdo termasuk dalam 12 korban yang tewas ketika aksi pembantaian dilakukan oleh pelaku, Said dan Cherif Kouachi.

Dalam penyerangan yang dilakukan di kantor majalah satir tersebut, korban tewas sebanyak 12 orang, termasuk beberapa kartunis Charlie Hebdo dan pelaku penyerangan. Serangan berlangsung selama 48 jam.

Penulis: Fitria Asanegeri 21

Editors Team
Daisy Floren