Manisnya Kolaborasi, Tim PPK Ormawa HMM Hadirkan Alat Ekstraksi Madu yang Revolusioner

JABARONLINE.COM - Sebagai tindak lanjut dari kegiatan dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa yang biasa disebut sebagai PPK Ormawa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiriset), tim pelaksana dari PPK ORMAWA HMM FEB-UNPAK melakukan pelatihan dan memberikan pendampingan kepada kelompok binaan di Desa Wisata Megamendung tepatnya di Saung Lebah Madu Paseban, pada hari Jum'at (08/09).

Acara tersebut menandai langkah penting dalam pengembangan madu, dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan kualitas.

 Gambar 1. Alat Ekstraksi Madu DC

Pengenalan Inovasi Alat Ekstraksi Madu

Proses pengambilan madu dari sarang lebah sebelumnya merupakan tugas yang membutuhkan keahlian dan perhatian yang tinggi. Tetapi, seiring dengan kemajuan teknologi, inovasi terbaru dalam alat ekstraksi madu telah muncul dan membuka peluang baru dalam proses ini.

“Gagasan model alat ini berawal dari tantangan ketika panen madu Apis Cerana di Saung Lebah Madu Paseban masih belum efektif dan efisien, sehingga diharapkan alat ini dapat meningkatkan efisiensi waktu ketika panen dan ekstraksi yang efektif dalam proses ekstraksi, dengan mengindahkan kualitas resin dan stuktur madu cair yang dihasilkan,” ujar Heru Fachrezie, Anggota PPK ORMAWA HMM FEB-UNPAK 2023.

Gambar 2. Alat Ekstraksi Madu AC

 Pada tanggal 8 September 2023, Tim PPK Ormawa HMM FEB-UNPAK bergabung dengan pemilik Saung Lebah Madu Paseban untuk memperkenalkan alat ekstraksi madu terbaru.

Acara ini melibatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana alat-alat ini bekerja dan bagaimana mereka dapat digunakan secara efektif dalam produksi madu.

Alat yang diperkenalkan alat ekstraksi madu sebanyak dua jenis arus listrik yaitu DC (Direct Current) dan AC (Alternating Current). Hal ini dilakukan untuk tujuan optimalisasi fungsi dan efektivitas alat dalam konteks edukasi dan layanan yang disediakan di Saung Lebah Madu Paseban.

Penggunaan alat ekstraksi menggunakan jenis arus DC dapat memastikan bahwa perangkat tersebut beroperasi dengan stabil tanpa fluktuasi tegangan yang berlebihan.Sedangkan, penggunaan alat dengan jenis arus AC pada perangkat seperti ini memungkinkan kompatibilitas dengan pasokan listrik yang sudah ada di lingkungan sekitarnya.

Dukungan dan Pelatihan

Tim PPK Ormawa juga memberikan bantuan dan pelatihan kepada pemilik Saung Lebah Madu Paseban serta anggotanya. Hal ini meliputi buku manual dan pelatihan penggunaan alat ekstraksi madu.

Manfaat Keberlanjutan sebagai Latar Belakang

Keunggulan utama dari inovasi ini juga adalah peningkatan efisiensi. Alat ekstraksi madu yang kontemporer membolehkan proses pengambilan madu dari sarang lebah menjadi lebih cepat dan lebih efektif, mengurangi investasi waktu dan upaya yang diperlukan.

“Diharapkan gagasan inovasi alat ini bagian dari langkah positif menuju keberlanjutan lingkungan dan kemajuan bagi Desa Wisata Megamendung. Harapannya alat ekstraksi baru ini juga memperhatikan kesejahteraan lebah dan menjaga ekosistem mereka,” ujar Kang Habib, Pemilik Saung Lebah Madu Paseban.

Inovasi dengan sistem vakum dalam alat ekstraksi madu juga sangat memperhatikan dampak lingkungan. Alat-alat ini dikembangkan dengan prinsip-prinsip ekonomi hijau, yang berarti penggunaan yang lebih efisien sumber daya dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Pengenalan inovasi alat ekstraksi madu ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah bagi Saung Lebah Madu Paseban yang sekarang memiliki alat yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan mampu menghasilkan madu berkualitas tinggi untuk mendukung kemajuan bagi Desa Wisata Megamendung.

Oleh karena itu, pengenalan inovasi alat ekstraksi madu di Saung Lebah Madu Paseban adalah langkah signifikan dalam perkembangan industri madu, yang akan memberikan keuntungan yang besar bagi Saung Lebah Madu Paseban.

Author : Naufal Hanif Arsalan

Editor : Mega Triani

Dokumentasi : Naufal Hanif Arsalan & Tarisya Damayanti