Mantri PSDA Program Rumah Pompa, Sebut Kurang Tepat Penggunakan Mesin 6 In
JABARONLINE.COM - Untuk mengantisipasi kekurangan Air di musim tanam padi jangan sampai para petani penggarap sawah kekurangan air,sementara itu masih banyak area pesawahan yang ada di desa- desa di wilayah kabupaten indramayu yang menginginkan pasca tanam padi kedua kalinya agar bisa lebih maksimal dan jangan sampai gagal panen.
Para petani kini mendapat Program dari Dinas Pertanian melalui UPT- UPT yang megusulkan Program Rumah Pompa di semua wilayah salah satumya Desa Cantigi Wetan Kecamatan Cantigi Kabupaten Indramayu melalui (Gapoktan) Desa Cantigi Wetan untuk tahun 2024 mendapat Anggaran Rumah Pompa dibulan juli ini dengan nilai anggaran sebanyak Rp 112.000.000, yakni membangun Rumah pompa lengkap dengan mesin 6 in dan juga penampungan air.
Menurut keterangan Ketua Klompok Tani H. Sukerman kepada wartawan 22 juli 2024 di tempat pembangunan rumah kompa menerangkan, bahwa pembangunan Rumah Pompa ini bisa membantu menaikan air dari sungai maja ke saluran sekunder Desa Cantigi wetan.
"Jumlah tanah sawah yang ada di Desa Cantigi Wetan sebanyak, 206 hektar tersebar di beberapa blok," jelasnya.
Widia Staf UPT Kecamatan Cantigi menambahkan bahwa pada tahun 2023 di blok taringkem tidak bisa tanam karena tidak adanya air yang bisa menjangkau area pesawahan tersebut
akhirnya petani memutuskan tidak tanam," katanya.
"Dengan adanya bantuan Program Rumah Pompa ini agar airnya bisa menjangkau pesawahan blok taringkem," jelas dia.
Keterangan yang sama juga dijelaskan H. Maman selaku anggota Gapoktan Cantigi, "Pembangunan rumah pompa sudah dikerjakan 3 hari ini Mengenai manfaatnya karena program ini sudah punya Spek Mesin Yanmar 6 in. Lokasi pesawahan desa Cantigi Kulon 295 hektar dengan mesin yang masih dianggap kecil cuma bisa mengairi 10 hektar per hari," ujar H. Maman
Lanjut H Maman, jadi masih dianggap kurang pas kalau satu desa cuma satu titik, tapi kalau 5 titik Rumah Pompa bisa terkafer semua.
Mantri PSDA tamben wilayah Arahan Cantigi DLH, mendengar adanya program rumah pompa dari dinas pertanian dengan anggaran Rp 1.12.000.000. (seratus dua belas juta rupiah) pembangunan rumah pompa dan Peralatan Mesinya menggunakan mesin Yanmar 6 in, "ini kurang hitungan yang matang kalau mesin 6 in cuma bisa mengairi sawah 10 hektar per hari. sedangkan kebutuhanya 206 hektar agar dapat bisa terpenuhi dan supaya tidak gagal Panen," terangnya.
(Mahnudin)